
JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam waktu satu minggu terakhir, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani Kembali menerima dua pucuk senjata api rakitan dari masyarakat yang diserahkan secara sukarela.
Penyerahan senpi rakitan tersebut merupakan hasil dari pendekatan personel di pos-pos Satgas dan serta sosialisasi bahaya menyimpan senjata api.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, S.Sos., M.Han. dalam rilis tertulisnya, Rabu (11/01/2023).
Dansatgas menjelaskan bahwa penyerahan dua pucuk senpi rakitan tersebut berlangsung di dua Pos Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani, yakni di Pos Semareh, Desa Semareh, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang dan Pos Perumbang, Desa Perumbang, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
“Ini adalah langkah yang dilakukan oleh Satgas dalam menjaga keamanan di wilayah binaannya, dalam mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dari penyalahgunaan senjata api, penyerahan senpi rakitan tersebut langsung diserahkan pemiliknya kepada Danpos Perumbang dan Danpos Semareh, ” ujar Dansatgas.
Dansatgas juga menambahkan, penyerahan senpi rakitan Di Pos Perumbang diserahkan oleh AS (55) merupakan salah satu warga Desa Kekurak, Kecamatan Badau pada tanggal 9 Januari 2023. Sedangkan penyerahan senpi rakitan di Pos Semareh diserhakan oleh S (66) warga Dusun Semareh Lawang, Desa Semareh, Kec. Ketungau Tengah pada tanggal 8 Januari 2023.
“Semua penyerahan senpi rakitan tersebut merupakan hasil dari kegiatan kominikasi sosial yang baik dan juga kedekatan antara personel satgas pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani dengan masyarakat di wilayah binaannya, sehingga masyarakat percaya kepada anggota satgas dan mau menyerahkan senpi rakitan yang mereka miliki, ” tambah Dansatgas.
Dansatgas juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sadar untuk menyerahkan senpi kepada Pos Satgas, karena kepemilikan senpi dapat sangat berbahaya baik bagi pemiliknya maupun masyarakat yang lain.
“Saya mengapresiasi bagi masyarakat yang sudah sadar akan bahayanya kepemilikan senjata api. Bersama Jajaran pos Satgas, kami akan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat yang lain mengenai hal tersebut dan kami harapkan masyarakat perbatasan dapat lebih memahami dan juga tentunya akan menciptakan rasa aman di lingkungan warga, ” pungkas Dansatgas. (Dispenad)