Jakarta, tniad.mil.id – Personel Pos Oepoli Sungai Satgas Yonarmed 3/105 Tarik bersama warga melakukan gotong royong membuat bendungan irigasi di Sungai Noe Lelo yang ada di Desa Natemnanu, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT. Kamis (28/01/2021).
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr.(Han)., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Kupang, NTT, Jumat (29/01/2021).
Disampaikan Dansatgas, pembuatan bendungan irigasi ini merupakan inisiatif personel Pos Oepoli Sungai bersama Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) menggunakan tumpukan batu dan mengalirkan air sungai ke persawahan dan perkebunan warga di Desa Natemnanu.
“Di musim hujan ini debit air Sungai Noe Lelo cukup besar, sehingga harus dimanfaatkan seoptimal mungkin agar tidak terbuang percuma, di samping juga dapat membantu mengurangi resiko banjir,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan Dansatgas, ketika musim kemarau Sungai Noe Lelo tidak mengalami kekeringan, namun debit airnya kecil. Sehingga masyarakat setempat biasanya harus mengambil air ke sungai baik untuk penyiraman lahan, maupun digunakan untuk keperluan sehari-hari.
“Harapannya di saat musim kemarau, dengan adanya bendungan ini tetap dapat mengalirkan air ke sawah, kebun dan juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mandi dan mencuci. Jadi tidak perlu lagi mengambil air ke sungai,” ucapnya.
“Kita juga berharap, keberadaan bendungan ini harus kita jaga dan pelihara bersama sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang dan berfungsi secara maksimal,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Tom Kameo (51) selaku tokoh adat Desa Natemnanu memberikan apresiasi atas pembuatan bendungan irigasi oleh Satgas Yonarmed 3/105 Tarik, karena sangat membantu akan kebutuhan air untuk masyarakat di desanya melakukan aktivitas sehari-hari.
“Terima kasih kepada bapak-bapak dari Satgas dan masyarakat, bendungan ini sangat membantu dan sangat bermanfaat bagi masyarakat desa. Semoga ke depannya hasil panen sawah dan kebun dapat meningkat serta meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (Dispenad)
