JAKARTA, tniad.mil.id – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs bersama warga menggelar gotong royong memperbaiki jembatan gantung yang rusak akibat terjangan kayu yang hanyut terbawa arus luapan air Sungai Tami di Kabupaten Keerom, Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs, Letkol Inf Muhammad Erfani, S.H., M.Tr (Han) dalam keterangan tertulisnya di Jayapura, Papua, Kamis (8/4/2021).
Dikatakan Dansatgas, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Keerom pada awal bulan April 2021 mengakibatkan air Sungai Tami meluap sehingga selain menyebabkan terjadinya banjir, juga merusak jembatan gantung yang berada di sungai tersebut.
“Jembatan rusak akibat diterjang material kayu yang hanyut terbawa arus sungai yang meluap,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan Dansatgas, dengan rusaknya jembatan itu mengakibatkan terganggunya aktivitas dari masyarakat di dua kampung yaitu Kampung Gambut dan Kampung Swarsa, sehingga dilakukan kegiatan gotong royong untuk memperbaiki jembatan gantung supaya bisa digunakan kembali.
“Upaya ini harus dilakukan secepat mungkin guna membantu masyarakat agar bisa mengakses kembali jembatan yang rusak akibat banjir, sehingga hal ini tidak berkepanjangan dan menghambat aktivitas masyarakat,” ujarnya.
Dansatgas juga mengharapkan agar semangat gotong royong dan kebersamaan seperti ini tetap terjaga dan selalu ditingkatkan sebagai upaya bersama seluruh elemen masyarakat dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi.
“Terima kasih atas semangat kebersamaan dan gotong royong memperbaiki jembatan ini, sehingga jembatan sudah bisa digunakan kembali. Selanjutnya, kita berharap adanya upaya menjaga dan memelihara agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang,” pungkasnya. (Dispenad)