Skip to main content
Satgas Pamtas

Satgas Yonif 143/TWEJ Beri Bantuan ke SMPN 1 Senggi

Dibaca: 66 Oleh 11 Jan 2023Tidak ada komentar
Satgas Yonif 143/TWEJ Beri Bantuan ke SMPN 1 Senggi
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Jakarta, tniad.mil.id – Hadirnya TNI harus memberikan manfaat bagi masyarakat, hal ini ditunjukkan Satgas Yonif 143/TWEJ Pos Kotis dengan memberikan bantuan perlengkapan sekolah untuk SMPN 1 Senggi Kampung Senggi, Distrik Senggi, Kab. Keerom, Papua, Selasa (10/1/2023).

Dalam keterangan tertulisnya, Dansatgas Yonif 143/TWEJ Letkol Ari Iswoyo Timor, S.Hub.Int., menyampaikan bahwa selain tugas pokok menjaga keamanan Papua di perbatasan, Satgas juga berkewajiban membantu meringankan kesulitan masyarakat, khususnya dengan membantu kelengkapan sarana pendidikan.

“Ini salah satu upaya Satgas dalam membantu meningkatkan kecerdasan anak-anak Papua,” ungkapnya.

Dijelaskan Dansatgsa, bantuan yang diberikan berupa bendera merah putih, buku bacaan, tas serta peralatan olahraga guna meningkatkan Nasionalisme, minat membaca dan olahraga.

“Harapannya akan tercipta generasi penerus bangsa yang cerdas dan mempunyai nasionalisme yang tinggi untuk memajukan dan mengharumkan bangsa Indonesia,” tambah Dansatgas.

Kepala Sekolah SMPN 1 Senggi Hanjur (53) menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kepedulian Satgas yang telah beperan serta turut membantu kemajuan dunia pendidikan di wilayah perbatasan Papua khususnya SMPN1 Senggi.

Baca juga:  Satgas Yonif PR 433/JS Perkenalan Kepada Warga Distrik Yigi dan Gelar pengobatan Gratis

“Terimakasih Satgas Yonif 143/TWEJ atas perhatianya turut peduli terhadap dunia pendidikan guna mencerdaskan generasi penerus bangsa, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk kemajuan anak-anak kami,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Iniel (15) siswi kelas 9 SMPN 1 Senggi yang mengucapkan terima kasihnya kepada Satgas. Ia berjanji akan lebih rajin dan giat belajar untuk meraih cita-citanya menjadi dokter.

“Sa ucapkan terima kasih kepada bapak TNI telah beri saya tas, sa akan lebih giat belajar dan sekolah supaya bisa jadi dokter,” pungkasnya. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel