Satgas Yonif 645/GTY Bersama Warga Karya Bakti Jum’at Bersih dan Pemberian Pupuk Tanaman

JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, personel Pos Komando Utama (Kout) dan Pos Koki SSK II Jagoi Babang Satgas Pantas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha bersama warga perbatasan melakukan karya bakti Jum’at bersih meliputi pembersihan dan pemberian pupuk tanaman di sekitar Kampung Budaya Bung Kupuak, Dusun Jagoi Babang, Desa Jagoi Babang, Kecamatan Jagoi Babang, Kab Bengkayang.

Demikian disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/1/2023)

Dansatgas mengatakan, kegiatan karya bakti pembersihan dan pemberian pupuk tanaman sekitar rumah adat Kampung Budaya Bung Kupuak ini dilaksanakan merupakan bentuk kepedulian prajurit Satgas Pamtas terhadap lingkungan sekitar serta tanaman-tanaman yang berada di sekitaran tempat tersebut dapat menjadikan lebih terawat dan indah dipandang.

Kegiatan karya bhakti Jumat bersih dan pemberian pupuk tanaman yang melibatkan prajurit Pos Kout dan Pos Koki SSK II Satgas Pamtas Yonif 645/Gty, Instansi perbatasan, Forkopimcam serta aparat terkait dan masyarakat perbatasan, tokoh adat, tokoh masyarakat dipimpin oleh Pasi Ter Satgas Letda Inf Syahrul bersama-sama saling bahu membahu dan bergotong royong dengan membersihkan area sekitaran Kampung Budaya Bung Kupuak.

” Ini merupakan salah satu bentuk Serbuan teritorial guna menjalin hubungan lebih harmonis dengan masyarakat, ” ungkap Dansatgas.

Kades Jagoi Babang Dedeng, mengucapkan berterima kasih pada personel TNI, khususnya Pos Kout dan Pos Koki SSK II Satgas Pamtas Yonif 645/Gty, dalam kegiatan karya bakti Jumat bersih ini dan dalam pemberian pupuk tanaman.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan Masyarakat sekitar khususnya di Kampung Budaya Bung Kupuak untuk selalu menjaga kebersihan dan peduli melestarikan tanaman yang ada di sekitarnya supaya tetap terawat dan indah dipandang serta meningkatkan kerjasama dan melestarikan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat yang berada di perbatasan, ” ujar Kades. (Dispenad)