
JAKARTA,tniad,mil.id,- Guna mewujudkan impian landelinus Olin bersama 6 anggota keluarga yang tinggal dirumah sederhana dengan kondisi tiang-tiang penyangga banyak yang rapuh, Satgas 741/GN merealisasikannya dengan program bedah rumah ke-6 dari 12 sasaran yang akan dicapai.
Hal ini dikatakan Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, dalam rilis tertulisnya, di Kabupaten TTU, NTT, Kamis (11/4/2019).
Diungkapkan Dansatgas bermula adanya informasi Ketua RT setempat tentang adanya satu keluarga sejumlah 6 orang tinggal dalam satu rumah ukuran kurang lebih 4 m x 5 m, dengan kondisi tiang-tiang penyangga banyak yang sudah lapuk dan tidak layak lagi untuk dihuni.
“Menindaklanjuti laporan tersebut, Danpos Aplal Letda Hermansyah beserta 2 orang anggotanya langsung mengecek kondisi rumah yang dimaksud,’’ ujarnya.
“Setelah melihat kondisi rumah yang tidak layak huni tersebut, maka dibentuklah tim bedah rumah, terdiri dari 11 anggota dan dipimpin langsung oleh Danpos,’’ terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Hendra dimulai dari penyiapan bahan material, kayu penyangga dan pembuatan batako maka proses pengerjaan pembangunan rumah dimulai.
“Batako penting, namun karena sulit ditemukan maka Satgas membuatnya (batako) sendiri,’’tegasnya
“Selama 16 hari pengerjaan, akhirnya rumah baru seluas 5 m x 6 m dapat diselesaikan, kini bapak landelinus Olin beserta keluarga dapat tinggal dengan nyaman dirumahnya,’’ ucap Hendra.
Menurutnya sampai saat ini, Satgas telah merehab 6 rumah tidak layak huni dari 12 sasaran yang ingin dicapai selama penugasan di daerah operasi.
“Tanpa mengabaikan tugas pokok sebagai satuan pengamanan perbatasan RI-RDTL, tujuan kami (Satgas) bertugas disini untuk membangun keluarga. Kesulitan yang dihadapi warga tentu kami rasakan dan telah menjadi tanggung jawab (kami) sebagai anak dari rakyat,” tegas Hendra.
“Semoga dengan kegiatan yang telah Satgas lakukan sampai saat ini, menjadikan penguat hubungan antara TNI dengan masyarakat sekitar, sehingga dengannya akan timbul kekuatan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah perbatasan ini,’’pungkasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Lasarus Thal mengungkapkan perasaannya saat menghadiri acara peresmian rumah baru keluarga landelinus Olin.
“Mewakili warga, saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya karena pembangunan rumah yang dilaksanakan sudah selesai dengan baik,’’ ujarnya.
“Ini merupakan salah satu peran Satgas untuk mengurangi keadaan kemiskinan di kecamatan Mutis khusunya desa Aplal, saya pesan kepada keluarga pemilik rumah agar selalu bersyukur,’’ pungkasnya.
Peresmian rumah ke-6 yang semula direncanakan pada Jumat (29/3/2019) lalu, namun dikarenakan terkendala cuaca hujan serta kondisi akses jalan yang rusak dan tidak dapat dilalui, maka dilakukan pada Rabu (10/4/2019) ditandai dengan pemotongan pita oleh Mayor Hendra Saputra.
Turut hadir pada peresmian tersebut diantaranya Perwailan Brimob dan Pospol Aplal, Camat Mutis, pejabat Desa Tasinifu, tokoh masyarakat, agama, adat serta 100 orang warga sekitar. (Dispenad).