JAKARTA, tniad.mil.id – Satgas Pamtas Yonif Raider Khusus 744/SYB Pos Motaain menghadiri kegiatan workshop publikasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Alfat Denny Andrian, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu (18/10/2020).
Diungkapkan Dansatgas, kegiatan tersebut diselenggarakan pada Kamis (15/10/2020) oleh pihak BNPP yang bertujuan pempublikasian PLBN melalui media sosial.
“Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Sekretaris BNPP, Dr. Suhajar Dewantoro Msi., Stafsus Mendagri Bidang Politik dan Media, Dr. Kastorius Sinaga, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Selamatta Sembiring, Tim IBS MTT, Kasubid Kebersihan dan Keamanan PLBN Motaain, Kasubid Fasilitasi Pelayanan Lintas Batas Negara PLBN Motaain, dan Kasubid Administrasi Umum PLBN Motaain, “ujarnya.
Ditambahkan Alfat Denny Andrian pula ikut pula Kasubid Pengembangan Kawasan PLBN Motaain, Kepala Hanggar Bea san Cukai PLBN Motaain, Koordinator Imigrasi PLBN Motaain, Koordinator Karantina Kesehatan PLBN Motaain, Koordinator Karantina Pertanian PLBN Motaain, Koordinator Karantina Ikan PLBN Motaain.
“Kemudian Dankipur I Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif RK 744/SYB Pos Motaain, Kepala Pos Polisi Motaain selaku Pejabat Penghubung Polri PLBN Motaain, Dantim Intel Kodam IX/Udayana, Danpos Brimob Motaain, Danpos POM TNI PLBN Motaain, Dantim BAIS TNI, Petugas BINDA NTT Posda Belu, Pejabat Penghubung TNI PLBN Motaain, Petugas BNN PLBN Motaain, JFU BNPB PLBN Motaain,” jelasnya.
Sementara itu Staf Khusus Mendagri bidang Politik Dr. Kastorius Sinaga dalam sambutannya mengatakan bahwa perbatasan tidak hanya sekedar untuk diamankan dari segi politik security Efron, tetapi perbatasan harus dibangun menjadi sebuah yang dinamis bagi peningkatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Dan juga kepentingan ekonomi nasional dan perbatasan tidak hanya sekedar pemisah antar negara yang menunjukkan teritori dan kedaulatan dari masing-masing negara tetapi tetapi juga jalur penghubung antar dua negara sehingga terjadi Interaksi yang saling menguntungkan,” urainya.
Hal senada disampaikan Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Selamatta Sembiring bahwa media sosial sangat penting untuk mempublikasikan wilayah perbatasan.
“Agar investor tertarik untuk menanamkan modal dalam pengembangan wilayah perbatasan agar perekonomian masyarakat bisa meningkat dan lebih maju,” tuturnya. (Dispenad)