Musibah gempa dahsyat yang disertai tsunami menerjang dan memporak-porandakan Palu Sulteng. Korban nyawa dan harta benda begitu banyak dan sangat memilukan, ditambah lagi dengan kondisi infrastruktur bangunan tempat-tempat ibadah tak luput dari terjangannya.
Seperti halnya yang dialami salah satu bangunan Pusdiklat (Pusat pelatihan pendidikan dan pembinaan) Warga Gereja GPI Djono Oge di Lagaleso Kabupaten Sigi yang kondisinya hancur rata dengan tanah, akibat gempa dan tsunami 28 September lalu.
Satgas Yonzipur-8/SMG Kodam XIV/Hasanuddin dibawah pimpinan langsung Komandan SSK Kapten Czi Basor Hermawan, melakukan evakuasi di lokasi gereja GPI dengan menggunakan alat peralatan seadanya. Alhasil personel Yonzipur berhasil menemukan satu buah brangkas milik GPI yang berisikan sertifikat gereja, dokumen penting lainnya serta uang tunai lebih satu milyar, Sabtu (6/10).
Saat dikonfirmasi dengan pihak gereja, dalam hal ini Pendeta Geraja GPI Wilson Wetzler Lampie (44) membenarkan bahwa brangkas tersebut adalah milik gereja GPI.
PendetaWilson sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Satgas Yonzipur-8/SMG dan menyampaikan ucapan terima kasih.
” Terima kasih kepada Satgas TNI yang telah bekerja tanpa kenal waktu, kami bersyukur dana umat yang terkumpul dapat diselamatkan untuk membangun kembali Gereja kami yang sudah hancur”, ujar Pendeta Wilson