Skip to main content
Satgas Pamtas

Satukan Tekad, Satgas Yonif MR 413 Kostrad Bersama Guru Komitmen Cerdaskan Anak Perbatasan RI-PNG

Dibaca: 38 Oleh 18 Des 2020Tidak ada komentar
Satukan Tekad, Satgas Yonif MR 413 Kostrad Bersama Guru Komitmen Cerdaskan Anak Perbatasan RI-PNG
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Ramil Tami memberikan perbantuan tenaga pendidik di SDN Inpres Skouw Mabo Distrik Muara Tami Kota Jayapura dalam upaya membantu mencerdaskan anak perbatasan RI-PNG.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Jumat (18/12/2020).

“Pendidikan merupakan hal utama yang harus diberikan kepada anak. Khususnya mereka yang berada di wilayah perbatasan seperti di Papua ini, keterbatasan jumlah tenaga pendidik daripada mereka yang di wilayah lain, namun keterbatasan ini harus kita pecahkan bersama, “ ujar Dansatgas.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa prajurit yang ditunjuk untuk memberikan perbantuan tenaga pendidik, sebelumnya telah mendapatkan pembekalan secara umum metode pengajaran kepada siswa sekolah dasar.

Satukan Tekad, Satgas Yonif MR 413 Kostrad Bersama Guru Komitmen Cerdaskan Anak Perbatasan RI-PNG

“Kami juga berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan di Kabupaten Sukoharjo untuk memberikan pembekalan dan keterampilan prajurit dalam mengajar di daerah operasi Papua. Jadi mereka sudah berlatih sebelumnya menjadi guru,” tambahnya.

Baca juga:  Tunjukan Sikap Toleransi, Satgas Yonif 756 dan Satgas Brimob Perbaiki Gereja di Papua

Selain menjaga perbatasan negara Satgas juga ingin membantu persoalan pendidikan melalui perbantuan tenaga pendidik di Papua agar anak-anak tetap dapat belajar sebagaimana mestinya.

Selaku Kepala Sekolah SDN Inpres Skouw Mabo, Meilisa Iriani S.Pd.,M.Pd mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang telah berupaya membantu menjadi guru di sekolahnya.

“Puji Tuhan, dengan kehadiran bapak-bapak TNI kami tidak merasakan kekurangan tenaga pengajar lagi, di samping itu juga siswa-siswi kami lebih bersemangat dan ceria karena di sela-sela pelajaran, mereka diajarkan menyanyi lagu-lagu daerah di Indonesia, ” tukas Meilisa. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel