Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Seleksi Secata PK gelombang II TNI AD Sub Panda Sorong TA. 2015

Dibaca: 304 Oleh 28 Okt 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kolonel Kav BA. Silitonga dari Mabesad memimpin pelaksanaan Seleksi penerimaan Secata PK gelombang II TNI AD tahun 2015 bagi 180 orang Calon, didampingi oleh Kasi Pers Korem 171/PVT Kolonel Inf Edy Rochmatullah, Danden Kesyah 17.04.01 Sorong Letkol Ckm Indrayadi, Ka Ajenrem 171/PVT Mayor Caj A. Gafar, S.Ag, bertempat di Aula Praja Vira Tama Korem 171/PVT Jl. Pramuka No. 1 Sorong-Papua Barat, Selasa s.d. Jum’at (27-30/10).

Kegiatan seleksi bagi para calon Tamtama PK gelombang II ini adalah merupakan pentahapan dari kegiatan Werfing penerimaan Calon Tamtama Prajurit Karier (PK) yang merupakan Program Kerja TNI-AD rutin diadakan setiap tahun anggaran dalam merekrut pemuda-pemuda yang berkeinginan menjadi Calon Tamtama Prajurit Karier, dengan pentahapan seleksi seperti Administrasi, pemeriksaan kesehatan, Mental Idiologi (MI) Postur tubuh dan jasmani dan Psikologi.

Dalam pemeriksaan Administrasi setiap peserta diseleksi dalam setiap persyaratan yang diajukan oleh para calon, jika dinyatakan lulus selanjutnya akan menuju ke seleksi kesehatan dimana pemeriksaan Kesehatan I ini benar-benar dilaksanakan secara selektif kepada setiap Calon Tamtama Prajurit Karier, karena kesehatan merupakan syarat utama bagi setiap calon Prajurit. Seleksi Kesehatan I ini meliputi pemeriksaan kesehatan luar diantaranya Mengukur Tinggi badan, Berat badan, Postur tubuh, Anggota badan Kepala, Muka, Leher, Mata, maupun pemeriksaan kesehatan dalam yang meliputi tensi, pemeriksaan Telinga, Hidung, Tenggorokkan (THT), pemeriksaan Gigi dan mulut serta Thorax.

Baca juga:  Danrem 174 Merauke Terima Kunjungan Kerja Kakanwil Kemenkumham Papua

Setelah para peserta dinyatakan lulus dalam pemeriksaan kesehatan dilanjutkan dengan seleksi Mental Idiologi (MI). Adapun tujuan pelaksanaan seleksi Mental Idiologi bagi peserta seleksi ini, adalah disamping untuk mengetahui kejiawaan dan mental serta sifat dan watak, juga merupakan pembentukan Mental Ideologi bagi para peserta seleksi sehinga ketika mereka dinyatakan lulus dalam setiap tahapan seleksi dan menjadi seorang prajurit TNI AD, mampu melaksanakan tugas-tugasnya dalam rangka menegakkan, melindungi dan mengisi kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Disamping itu para peserta seleksi ini akan mampu melaksanakan tugasnya didasari oleh kesadaran untuk selalu setia kepada Pancasila, serta memiliki wawasan kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta memelihara dan meningkatkan kesadaran bela negara melalui Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

Sementara dalam seleksi Jasmani salah satu item seleksi yang memiliki nilai yang cukup tinggi adalah Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ). Tes Kesamaptaan Jasmani ini dilakukan untuk mengukur kemampuan fisik setiap peserta seleksi. Kenapa hal ini diperlukan, karena selama menjalani pendidikan di Lembaga Pendidikan TNI-AD dalam hal ini Rindam XVII/Cenderawasih, nantinya akan banyak terdapat kegiatan yang membutuhkan fisik yang prima, sehingga hanya calon yang memiliki kemampuan fisik baguslah yang berhak mengikuti pendidikan di Lembaga Pendidikan TNI-AD. Namun hal tersebut jangan dikhawatirkan, karena kemampuan fisik bukanlah suatu bawaan sejak lahir, tetapi kemampuan fisik ini bisa dilatih dan dibina apabila setiap calon benar-benar berniat untuk ikut seleksi menjadi prajurit TNI-AD. Karena hanya dengan latihan yang rutin dan sungguh-sungguhlah yang dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Adapun seleksi yang dilakukan dalam Kesemaptaan Jasmani ini antara lain Lari selama 12 menit, Pull Up, Sit Up, Push Up, Shuttle Run dan Renang. (Pendam XVII/Cenderawasih).

Baca juga:  Peduli Warga Aboru, Satgas Yonif 711 Dirikan Pos Kemanusiaan

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel