Skip to main content
Kodam Iskandar Muda

Seluruh Komponen Harus Ikut Menjaga Stabilitas Keamanan di Aceh

Dibaca: 96 Oleh 17 Mei 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Banda Aceh. Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin mengajak seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan di Aceh.

Ajakan tersebut disampaikan Pangdam saat acara bersilaturahmi dengan Forkopimda dan tokoh Agama Aceh di Sanggamara Lounge Makodam IM, Rabu (16/5/2018).

Pangdam menyatakan, situasi dan kondisi Provinsi Aceh sampai saat ini masih dalam Kondusif. “Menjaga keamanan, bukan hanya diciptakan oleh aparat keamanan (TNI/Polri) saja, tetapi seluruh komponen masyarakat juga ikut menjaganya,” ujarnya.

“Saya berharap seluruh komponen agar bersama-sama menjaga keamanan di daerah, karena menjaga stabilitas keamanan di daerah bukan hanya tugas Kodam maupun Polda,” ajak Pangdam IM.

Terkait peledakan bom di 3 (tiga) Gereja yang berlokasi di Surabaya kemarin, Pangdam IM juga mengingatkan, TNI, Polri dan masyarakat, agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dimanapun berada.

“Apabila menemukan orang yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat keamanan yakni Polri (Polsek) maupun TNI (Koramil) yang terdekat,” tutur jenderal bintang dua ini.

Baca juga:  Keluarga Kodam IM Sambut Tim Lomba Tembak Piala Kasad 2015

Sementara itu, Wakapolda Aceh Brigjen Pol Yantotara mengatakan, tidak tertutup kemungkinan di Aceh juga bisa terjadi seperti di daerah lain, dikarenakan mereka ada dimana mana, tetapi jangan takut karena pihak kita (Polri) selalu siap.

“Kita di Aceh pernah menangkap komplotan teroris kelas kakap tempo dulu, padahal dia bukan orang Aceh, tiba tiba ada di Aceh, dan dia kemungkinan besar ingin bersembunyi di Aceh, tapi dengan berkat informasi masyarakat kita berhasil menangkap Komplotan itu,” tegasnya.

“Kita bersama-sama dengan masyarakat Aceh senantiasa bahu-membahu menjaga serta memelihara kerukunan dan Persatuan Bangsa Indonesia dalam beragama di Provinsi Aceh,” pesan Brigjen Pol Yantotara.

Hadir dalam pertemuan tersebut, tokoh lintas agama antara lain Hamid Sarong mewakili umat Islam, Baron F. Pandiangan mewakili umat Katolik, Idaman Sembiring mewakili umat Kristen,Yuswar mewakili umat Budha dan Paini mewakili umat Hindu.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel