Skip to main content
Kostrad

Setelah Gereja, Masjid Menjadi Sasaran Kostrad Dalam Karya Bakti

Dibaca: 11 Oleh 05 Apr 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD-Jayapura. Satgas Yonif Para Raider 501/Kostrad Pos Ramil Muara Tami bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta masyarakat menggelar karya bakti pemeliharaan Masjid Al-Aqsha, di Jalan Perbatasan RI-PNG, Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Jayapura, Senin (2/4/2018).

Sebelumnya karya bakti serupa juga digelar Satgas tersebut di Gereja-Gereja dalam rangka menyambut Paskah beberapa hari yang lalu.

Mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan karya bakti kali ini yakni Mahsaiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Al-Fatah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember dan IAIN Palangkaraya.

Melalui karya bakti tersebut, Serka Gatot yang memimpin kegiatan itu berpesan kepada seluruh masyarakat di Kampung Skouw Sae, bahwa Masjid Al-Aqsha ini adalah Masjid kita bersama. “Jadi harus dijaga dan dipelihara,”ujarnya.

“Kita jugalah yang harus peduli dengan ikut serta menjaga dan merawatnya. Selain itu pengabdian dalam lingkungan masyarakat tidak memandang latar belakang, ras, suku, dan agama. Siapapun wajib dalam menjaga dan merawat rumah ibadah,” ungkap Serka Gatot.

Baca juga:  Jalan Curam dan Berliku,  Satgas Yonif R 509 Bagikan Sembako di Papua

Sementara itu, Pengurus Masjid Al-Aqsha, Anas (47 tahun) mengucapkan terima kasih atas kesediaan anggota Satgas dan beberapa perwakilan dari mahasiswa dalam melaksanakan karya bakti ini. ”Kegiatan seperti ini hendaknya juga bisa dilaksanakan sampai ke daerah-daerah yang terpencil,”harapnya.

Sedangkan Ketua Koordinator KKN Iwan Triono, mewakili dari ketiga Perguruan Tinggi tersebut mengungkapkan bahwa dirinya sangat terkesan dan merasa senang bisa diundang dalam kegiatan yang sangat positif ini.

“TNI yang bertugas di perbatasan selain menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan negara, juga sangat peduli dengan rumah-rumah ibadah di wilayah perbatasan,”tuturnya. (Pen Kostrad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel