Untuk mengantisipasi bencana alam yang dapat terjadi setiap saat di wilayah Mamuju, BPBD Provinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten Mamuju bersama-sama dengan TNI, Polri serta instansi lainnya menggelar latihan simulasi Bencana, Sabtu (28/1/2017).
Latihan simulasi penanggulangan bencana alam banjir dilaksanakan di desa Tasiu Kaluku Mamuju Sulawesi Barat. Latihan diikuti seluruh instansi pemerintah Provinsi dan Kabupaten pendukung terdiri dari PMI, Tagana, Basarnas, Dinas Sosial, BPBD, Dinas Kesehatan, TNI dan Polri serta melibatkan anggota PMI SMA yang berada di wilayah Mamuju.
“Koordinasi dan penanganan yang cepat, tepat, efektif, efisien, terpadu, dan akuntabel diperlukan dalam penanggulangan bencana agar dampak yang ditimbulkan dapat dikurangi”, jelas Kasrem 142/Tatag Letkol inf. Drs. Priono yang mewakili Danrem 142/Tatag. Menurut Kasrem 142/Tatag, dalam penanggulangan bencana, khususnya dalam fase tanggap darurat harus dilakukan secara cepat, tepat, dan dikoordinasikan dalam satu komando. “Makanya kita laksanakan latihan simulasi bencana ini, supaya mekanisme kerja saat bencana antar instansi dapat terkoordinir dengan baik”, tegas Kasrem.
Dalam penanganan bencana keberadaan sistem yang baik akan memudahkan akses untuk memerintahkan sektor dalam hal permintaan dan pengerahan sumberdaya manusia, peralatan, logistik, imigrasi, cukai dan karantina, perizinan, pengadaan barang/jasa, pengelolaan dan pertanggung jawaban atas uang dan atau barang, serta penyelamatan.
Diakhir latihan simulasi, Kasrem 142/Tatag memberikan beberapa arahan dan evaluasi selama berlangsungnya latihan. “Dengan latihan ini, kita akan siapkan dalam menghadapi bencana alam khususnya banjir “, tegas Kasrem mengakhiri evaluasinya. (Penrem 142/Tatag).