
JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka meningkatkan keandalan sistem ketenagalistrikan dan memastikan keamanan pasokan batubara, TNI AD bersinergi dengan PT. PLN (persero) . Hal ini ditandai dengan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara TNI AD dengan PT. PLN Indonesia Power dan PT PLN Nusantara Power dalam pendampingan dan pelatihan penerimaan dan pengujian batubara, bertempat di Hotel Gran Melia, Kemang, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Penandatanganan PKS ini dilakukan oleh Asisten Teritorial Kasad, Mayjen TNI Mochammad Hasan dan Direktur Utama PT PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra serta Direktur Utama PT PLN Nusantara Power yang diwakili oleh Direktur Keuangan Dwi Hartono. Dengan perjanjian kerja sama ini, artinya dua belah pihak bersepakat untuk menindaklanjuti kerja sama yang telah terjalin antara kedua belah pihak sejak tahun 2015 untuk memastikan kualitas dan kuantitas batubara sesuai standar PLN.
Adapun ruang lingkup dalam perjanjian ini mencakup pendampingan dalam berbagai proses yang mencakup proses persiapan penerimaan batubara, proses initial draught survey oleh surveyor di lokasi PLTU, proses sampling batubara di lokasi PLTU, proses final draught survey di lokasi PLTU; proses preparasi sampel batubara di lokasi PLTU dan pengujian Batubara.
Dukungan dan kerja sama PLN dan TNI AD mewujudkan sinergi yang apik terutama terkait pendampingan oleh TNI AD pada proses penerimaan dan pengujian batubara pada 15 PLTU tersebar.
“PLN sangat terbantu dengan kehadiran dan keberadaan personel TNI AD dalam setiap proses penerimaan dan pengujian batubara, hal ini sangat dibutuhkan dalam rangka memastikan kuantitas dan kualitas batubara sesuai standar PLN, sehingga bisa menghasilkan listrik yang andal bagi masyarakat, “ ungkap Direktur Utama PT PLN Indonesia Power.
Asisten Teritorial Kasad Mayor Jendral TNI Mochammad Hasan dalam sambutannya menyatakan ucapan terimakasih dan penghargaan atas kepercayaan PT PLN kepada Institusi TNI Angkatan Darat untuk melanjutkan kerjasama dalam kegiatan pendampingan, penerimaan dan pengujian kualitas dan kuantitas batubara pada 15 PLTU milik PLN di Jawa dan Sumatera.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja PLN dalam hal penyediaan energi listrik untuk mendukung kegiatan pembangunan nasional serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia,” ungkap mayjen TNI Mochammad Hasan.
Bantuan personel dari TNI AD ditugaskan di 15 lokasi PLTU milik PLN, antara lain PLTU Indramayu, PLTU Rembang, PLTU Pacitan, PLTU Tanjung Awar Awar, PLTU Paiiton 9, PLTU Labuan, PLTU Lontar, PLTU Suralaya 8, PLTU Palabuhan Ratu, PLTU Nagan Raya, PLTU Pangkalan Susu, PLTU Labuhan Angin, PLTU Ombilin, PLTU Sebalang, PLTU Teluk Sirih. (Dispenad)
- Sinergi TNI AD Dengan PLN, Bantu Pasokan Batu Bara Untuk Listrik Nasional
- Sinergi TNI AD Dengan PLN, Bantu Pasokan Batu Bara Untuk Listrik Nasional
- Sinergi TNI AD Dengan PLN, Bantu Pasokan Batu Bara Untuk Listrik Nasional
- Sinergi TNI AD Dengan PLN, Bantu Pasokan Batu Bara Untuk Listrik Nasional
- Sinergi TNI AD Dengan PLN, Bantu Pasokan Batu Bara Untuk Listrik Nasional
- Sinergi TNI AD Dengan PLN, Bantu Pasokan Batu Bara Untuk Listrik Nasional
- Sinergi TNI AD Dengan PLN, Bantu Pasokan Batu Bara Untuk Listrik Nasional
- Sinergi TNI AD Dengan PLN, Bantu Pasokan Batu Bara Untuk Listrik Nasional
- Sinergi TNI AD Dengan PLN, Bantu Pasokan Batu Bara Untuk Listrik Nasional