
HIV/AIDS merupakan penyakit mematikan yang kini menjadi masalah internasional. Penyakit ini menyerang manusia dari berbagai usia mulai bayi, anak kecil sampai orang dewasa. Karena sifat penularannya yang sangat cepat dan sampai kini belum ada obatnya, sementara di Indonesia ada kecenderungan meningkat, maka sudah seharusnya diwaspadai bersama oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk jajaran TNI yang meliputi Anggota prajurit TNI, PNS serta keluarga TNI. Berdasarkan Surat Perintah Pangdam XVI/Pattimura agar seluruh jajaran Kodam melaksanakan pemeriksaan darah untuk mencegah penyakit HIV/AIDS masuk ke Kodam XVI/Pattimura menindaklanjuti hal tersebut Kesehatan Kodam (Kesdam) XVI/Pattimura bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku melaksanakan pemeriksaan darah di tiap satuan jajaran Kodam XVI/Pattimura.
Pada kegiatan tersebut Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dibantu Kesdam XVI/Pattimura melaksanakan sosialisasi dan pemeriksaan ke satuan-satuan jajaran Kodam secara bergantian. Pada saat sosialisasi Dinas Kesehatan menjelaskan hal-hal penting yang harus diketahui dan dipahami secara seksama oleh seluruh prajurit, PNS dan keluarga di lingkungan TNI antara lain :
1. Apa itu HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga membuat tubuh rentan terhadap berbagai penyakit.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
2. Siapa Pengidap HIV dan Penderita AIDS
Pengidap HIV adalah seseorang yang terinfeksi HIV, tetapi belum menunjukkan gejala-gejala AIDS, namun sudah potensial sebagai sumber penularan.
Penderita AIDS adalah pengidap HIV yang sudah menunjukkan gejala-gejala spesifik AIDS maupun gejala-gejala karena infeksi opportunity.
3. Apa penyebab AIDS
Aids disebabkan oleh HIV yang merusak salah satu jenis sel darah putih yaitu sel limfositatau sel T helper atau CD4. Sel darah putih merupakan pengendali bagi sistem pertahanan tubuh. Jika sel darah putih hancur akan mengakibatkan lumpuhnya fungsi pertahanan tubuh.
4. Perjalanan infeksi, gejala / tanda-tanda seorang pengidap HIV/AIDS :
a. Masa Jendela (window period). Terjadi antara satu sampai dengan enam bulan. Gejala yang timbul berupa flu biasa, pada tahap ini, tes darah masih belum dapat menunjukkan adanya HIV (anti HIV negatif).
b. Masa HIV positif (tanpa gejala). Pada masa ini seseorang yang terinfeksi HIV sudah dapat diketahui melalui tes HIV (anti HIV reaktif). Masa ini berlangsung selama lima s/d sepuluh tahun dengan tanpa gejala (asimptomatik), belum menunjukkan perubahan fisik dan masih dapat melakukan aktivitas.
c. Masa pembesaran kelenjar limfe (bergejala ringan).
Masa ini ditandai dengan pembesaran kelenjar limfe secara menetap dan merata, tidak hanya muncul pada satu tempat dan berlangsung lebih dari satu bulan.
d. Masa AIDS. Setelah melewati masa inkubasi (dua s/d sepuluh tahun), seseorang yang terinfeksi HIV akan mengalami penderitaan sebagai berikut :
1) Demam berkepanjangan.
2) Selera makan menurun.
3) Sariawan.
4) Diare terus-menerus tanpa sebab yang jelas.
5) Pembengkakan kelenjar prostat dan getah bening.
6) Bercak-bercak merah di kulit.
7) Berat badan turun dratis.
Pada masa ini sisitem kekebalan tubuh sudah sangat menurun, dan pengidap HIV berkembang menjadi penderita AIDS yang sangat rentan terhadap berbagai ancaman infeksi oportunistik seperti radang paru, radang saluran pencernaan, kanker kulit, radang karena jamur di mulut dan kerongkongan, gangguan susunan syaraf dan tuberkulosis (TB). Umumnya sekitar satu s/d dua tahun setelah gejala AIDS muncul, penderita akan meninggal dunia.
5. Bagaimana cara penularannya
HIV ditularkan melalui 3 cara, yaitu :
a. Melalui hubungan seksual dengan pengidap HIV/AIDS yang tidak terlindung (tanpa kondom).
b. Melalui tranfusi darah yang berasal dari pengidap HIV atau penggunaan jarum suntik secara bergantian seperti pada penyalahgunaan Narkoba suntik.
c. Melalui ibu hamil pengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya, yang dapat terjadi pada proses melahirkan atau waktu menyusui.
6. Bagaimana agar terhindar HIV/AIDS
Gunakan rumus ABCD :
A (Abstinence) : artinya jauhi sex, khususnya bila anda belum berkeluarga atau jauh dari keluarga.
B (Be Faithful) : artinya bersikap saling setia pada satu pasangan.
C (Condom) : artinya cegah infeksi HIV dengan menggunakan kondom pada saatmelakukan hubungan seksual.
D (Drug) : artinya jangan sekali-kali memakai drug/narkoba apalagi dengan cara menyuntik.
Sosialisasi dan Pemeriksaan darah dalam mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS berlangsung selama 1 bulan secara bergiliran di tiap-tiap satuan sasarannya yaitu satuan-satuan di lingkungan Kodam XVI/Pattimura dengan harapan mencegah serta membatasi penyebaran HIV AIDS di wilayah Maluku dan Maluku Utara agar tidak bertambah meluas.(Pendam16)