Komandan Kodim 0309/Solok Letkol Inf Safta Feryansyah, S.I.P. didampingi oleh Pj. Walikota Solok Drs. H. Asrizal Asnan, M.M memberikan materi sosialisasi wawasan kebangsaan kepada siswa-siswi dan majlis guru SMA Negeri 4 Kota Solok.
Sosialisasi wawasan kebangsaan ini tidak hanya diberikan oleh para Danramil maupun perwira staf akan tetapi Dandim pun ikut memberikan sosialisasi kepada siswa-siswi SLTA di Kota Solok.
Dandim 0309/Solok mengungkapkan “…sosialisasi ini merupakan tanggung jawab kita semua termasuk Dandim. Degradasi nilai-nilai kebangsaan sudah terjadi dimana-mana tidak terkecuali di wilayah binaan Kodim 0309/Solok yang salah satunya termasuk Kota Solok. Harapan saya dan tentunya harapan kita semua agar di Kota Solok ini nilai-nilai kebangsaan harus terus kita sosialisasikan kepada generasi penerus bangsa sehingga kelak generasi muda Kota Solok dapat memberikan kemampuan, potensi yang dimiliki dalam rangka bela negara”
Lebih lanjut Letkol Inf Safta Feryansyah menjelaskan bahwa degradasi nilai-nilai kebangsaan yang dapat kita lihat dewasa ini diantaranya adalah mahasiswa Indonesia di negara asing mulai menjelek-jelekkan bangsanya sendiri, mahasiswa Indonesia di luar negeri sudah ada yang terpengaruh paham liberal, bahaya laten komunis/sosialis, pengaruh paham radikal Islam (ISIS), terorisme dan radikalisme terjadi dan bertebaran dimana-mana, siswa Indonesia ada yang diberi beasiswa, dimanjakan, didoktrin dan selanjutnya dijadikan agen untuk negara asing, menyuap legislatif pemerintah Indonesia, ciptakan konflik hembuskan isu disintegrasi bangsa dan pemberontakan.
Timbul suatu pertanyaan dalam kiri kita sendiri, ada apa ini? dan apakah terus begini bangsa kita ini? Apakah nilai-nilai luhur bangsa tidak ada lagi dalam kehidupan masyarakat?
Produk asing merajalela di Indonesia, investasi besar-besaran ke Indonesia, membeli satelit, menguasai media & komunikasi indonesia serta melakukan penyadapan telekomunikasi, menguasai dan mengurus SDA Indonesia, demostrasi buruh dimana-mana mengajukan tuntutan dengan cara intimidasi, menjadikan Indonesia ketergantungan dengan negara asing, tawuran pelajar terjadi dimana-mana, tawuran mahasiswa baik antar fakultas maupun dengan universitas, menjamurnya budaya asing seperti budaya K-Pop, penyalahgunaan Narkoba yang berdampak pada generasi yang tidak berkualitas (lost generation).
Pemantapan wawasan kebangsaan harus diintensifkan agar Indonesia jaya dimasa mendatang sehingga dapat menyegarkan & menguatkan kesadaran untuk membangun ketahanan nasional Indonesia, mencintai & mengutamakan kepentingan bangsa & negara dari pada kepentingan sendiri yang pada akhirnya generasi muda semakin yakin akan kebenaran falsafah Pancasila, UUD 1945 sebagai satu-satunya pedoman penyelenggaraan negara, NKRI satu-satunya bentuk negara yang tepat untuk negara kepulauan dan mengajarkan untuk menghargai sesama.