Asisten Teritorial Kepala Staf (Aster Kasdam) Kodam V/Brawijaya (Kajasdam V/Brawijaya) Kolonel Kav Sugiyono, melalui Perwira Pembantu Madya (Pabandya) Bakti TNI Staf Teritorial Kasdam V/Brawijaya Letnan Kolonel (Letkol) inf Drs. Didi Suryadi, MAP, sebagai narasumber pada acara yang bertajuk Lontong Balap di Radio RRI Pro 4 Surabaya, Kamis (14/04/16). Acara yang dikemas dengan santai dan interaktif antara pendengar dan narasumber tersebut dipandu oleh Ibu Wuri Handayani sebagai pembawa acara dengan mengambil topik “Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara”.
Letkol Inf Didi Suryadi mengawali penjelasannya dengan menjelaskan bahwa wawasan kebangsaan adalah merupakan pancaran falsafah ideologi suatu bangsa artinya jika semua warga negara ini mengakui satu ideologi yaitu Pancasila, maka harus dipahami dan dilaksanakan secara utuh menyeluruh yang menjiwai rumusan kebijakan dalam semua kegiatan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara maka tujuan nasional dapat terwujud. Saat ini masyarakat belum seluruhnya memiliki wawasan kebangsaan, akibat adanya revolusi global dibidang 3T (Teknologi, Telekomunikasi dan Transportasi), yang berhasil menembus batas Negara. Aliran globalisme lebih kuat dari nasionalme, untuk itu perlu disegarkan kembali pentingnya wawasan kebangsaan. Perlu dipertajam, seyogyanya diakomodasi ke dalam satu materi khusus di lembada pendidikan di Indonesia.
Indikator lunturnya wawasan kebangsaan antara lain pertama posisi strategis Indonesia, kedua krisis yang melanda bangsa dan dunia belum bisa diselesaikan secara menyeluruh, seperti krisis moral, dan yang ketiga nilai budaya bangsa semakin menipis, karena pengaruh proses global. Pelestarian budaya, bangsa yang baik dibangun atas dasar etika moral dan budaya, dengan berpijak pada kearifan lokal.
Lebih lanjut Letkol Inf Didi, menjelaskan mengenai pengertian bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Apa yang harus dibela pertama kedaulatan negara, kedua keutuhan wilayah NKRI dan ketiga keselamatan segenap bangsa.
Disela-sela penjelasan yang diutarakan oleh Letkol Inf Didi, ada 7 (tujuh) penelpon dimana salah satu penelepon bernama Ibu Susi dari Kalimantan Timur. Ibu Susi menyampaikan dan mengusulkan agar sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara lebih dimaksimalkan di tempat-tempat umum agar semua masyarakat lebih muda mengerti dan memahaminya. Seperti di lampu merah, mall-mall dan tempat keramian lainnya, atau melalui stiker yang berisikan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara.
Dari pertanyaan tersebut, Letkol Inf Didi mengatakan bahwa “Di Kodam V/Brawijaya, seluruh Babinsa hingga Dandim secara masif sudah melakukan sosialisasi wawasan kebangsaaan dan bela negara, baik di kalangan pelajar-pelajar di sekolah, maupun generasi muda. Mengenai masukan atau saran dari Ibu Susi, Letkol Inf Disi, menerima masukan terkait sosialisasi melalui media luar ruang untuk menulis nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara, itu juga menjadi buah pikiran yang akan disampaikan ke Komando Atas dan kerjasama dengan berbagai pihak guna pelaksanaannya di lapangan,” jelasnya. Authentikasi Wakilkapendam V/Brawijaya Letnan Kolonel Inf Drs. Heriyadi, MSi.