Sukarela, Warga Serahkan 1 Pucuk Senpi Rakitan Kepada Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/GTY

JAKARTA, tniad.mil.id – Personel Pos Koki SSK 4 Balaikarangan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Kembali menerima penyerahan secara sukarela satu pucuk senjata api rakitan jenis Lantak dari Warga Dusun Timaga, Desa Thang Raya Kecamatan Beduai Kabupaten Sanggau.

Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/11/2021).

Dansatgas mengatakan, penyerahan senpi rakitan jenis Lantak dari warga perbatasan ini secara sukarela tanpa ada unsur paksaan ataupun lainnya.

“Hal ini sebagai bukti kedekatan anggota Satgas Pamtas dengan masyarakat yang merupakan hasil dari kegiatan pembinaan teritorial (binter) anjangsana yang setiap hari gencar dilakukan anggota Satgas Pamtas Yonif 645/ Gardatama Yudha, ” ujar Dansatgas.

Diungkapkan Dansatgas, penyerahan senpi ini bermula ketika anggota Pos Koki Balai Karangan Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Bamin Serka Jainal Abidin dan Praka Munasir melaksanakan anjangsana serta silaturahmi ke rumah RN (37) warga Dusun Timaga, Desa Thang Raya Kecamatan, Beduai Kabupaten Sanggau.

Pada anjangsana tersebut Serka Jainal Abidin menanyakan situasi saat ini dan adat istiadat di wilayah desa binaan tersebut. Ketika sedang berbincang-bincang salah satu anggota Pos Koki Balai Karangan Serka Jainal Abidin menyinggung tentang senpi rakitan dan sekaligus menanyakan apakah masih ada warga yang memiliki/menggunakan senjata api rakitan dan sekaligus memberikan penjelasan aturan hukum tentang bahayanya memiliki dan mengunakan senjata tanpa ijin resmi.

Setelah diberi penjelasan ole Serka Jainal Abidin tentang bahayanya memiliki/menggunakan senjata api rakitan, RN mengakuinya bahwa ia masih mempunyai senjata api rakitan jenis Lantak yang dahulunya selalu digunakan untuk berburu, akan tetapi untuk saat ini sudah tidak lagi digunakan.

“Bapak RN dengan kesadaran dan ikhlas tanpa ada paksaan dari pihak manapun menyerahkan senjata api rakitan jenis lantak tersebut kepada anggota Pos Koki Balaikarangan Satgas Pamtas Yonif 645/Gty, ” tutur Dansatgas.

“Saya bangga masyarakat sudah mulai sadar dan memahami tentang larangan penggunaan senjata api rakitan yang tidak dilengkapi dengan surat resmi atau izin serta resiko dalam penggunaan senjata api rakitan,” pungkas Dansatgas. (Dispenad)