Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Swasembada Pangan, Siasati Kemarau Koramil Burneh Giatkan Komsos

Dibaca: 6 Oleh 21 Okt 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Komandan Kodim (Dandim) 0929/Bangkalan Letkol Infanteri Sunardi Isnanto, SH., menegaskan kembali tentang berbagai Kouniasi Sosial (Komsos) sebagai salah satau upaya mewujudkan swasembada pangan di wilayah Bangkalan, Rabu (21/10).

“Kegiatan komunikasi sosial, merupakan momen yang sangat bermanfaat, bertujuan untuk membangun komitmen menyatukan langkah dan persepsi masnyarakat dengan pemerintah mewujudkan swasembada pangan demi mensejahterakan rakyat’, tegasnya.

Kodim 0829/Bangkalan terus melakukan upaya untuk membantu mewujudkan program swasembada pangan Nasional. Salah satunya dengan kegiatan Komsos, Koramil sampai Babinsa jajaran Kodim Bangkalan dalam menggelar sosialisasi Upaya Khusus (UPSUS) peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai melalui kegiatan komunikasi sosial di  berbagai wilayah Kabupaten Bangkalan.

Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil Burneh, Serda Jianto dengan dua  Babinsa melaksanakan kegiatan  Komsos tentang menyiasati kemarau panjang yang terjadi didesa Binaannya Kecamatan Burneh, Bangkalan Madura.

Jianto, mengatakan dengan komunikasi sosial diharapkan dapat memotivasi petani untuk berinovasi dan membangun pertanian modern, selian itu dapat meningkatkan daya saing produksi pertanian sebagaimana tersirat dalam visi dan misi Kabupaten Bangkalan yang tentunya sejalan dengan tujuan pemerintah menetapkan swasembada pangan berkelanjutan untuk membangun kedaulatan pangan dan ketahanan pangan nasional”, katanya.

Baca juga:  Kodim 0809/Kediri, Laksanakan Pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional

“Komunikasi Sosialisasi ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat Kabupaten Bangkalan sebagai salah satu daerah penyanggah stock pangan nasional di Jawa Timur,”katanya.

Jianto, juga berharap pada petani tetap semangat dalam pertanian walaupun tidak adanya curah hujan memasuki pekan ketiga Oktober 2015 hingga saat ini. Akibatnya sawah-sawah tadah hujan dan sawah yang airnya bersumber dari irigasi desa dan irigasi sederhana sudah tidak mencukupi.

Kegiatan ini sangat diharapkan oleh para petani dan agar lebih sering dilaksanakan karena kegiatan ini akan menampung segala aspirasi petani dan apabila ada kendala akan langsung dipecahkan karena langsung dijelaskan oleh PPL dan Mantri Tani.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel