JAKARTA, tniad.mil.id – Pembentukan karakter dan penanaman disiplin sejak dini kepada generasi muda Papua dilakukan Satgas Yonif Raider 100/Prajurit Setia dengan melatihkan Peraturan Baris Berbaris (PBB) anak-anak Kampung Yanemyo.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 100/PS Mayor Inf M.Zia Ulhaq dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (1/10/2020).
Diungkapkan Dansatgas, pelatihan PBB bagi anak-anak tersebut diberikan Pos Yamara Satgas dipimpin Serka Daniel Tampubolon bersama beberapa personel pada Selasa (29/9/2020).
“Kegiatan ini selain melatihkan anak-anak PBB juga mendidik mereka untuk belajar disiplin serta kekompakan dalam kelompok. Karena dalam materi PBB ini mengandung nilai seni dalam menyamakan irama setiap gerakan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, Satgas Raider 100/PS di sela-sela tugas pokoknya menjaga wilayah perbatasan RI-PNG juga ikut serta dalam mengambil bagian membentuk anak-anak perbatasan sehingga memiliki disiplin yang tinggi dan mencerdaskan anak-anak bangsa.
“Latihan ini kami buat diselingi dengan canda tawa dan permainan agar mereka tertarik untuk berlatih dan bersemangat, serta memberikan rasa percaya diri kepada diri anak-anak tersebut,” jelasnya.
“Keterlibatan Satgas melatih materi PBB bertujuan untuk memberikan motivasi sekaligus keterampilan kepada anak-anak. Melalui latihan PBB secara tidak langsung juga mengajarkan jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada anak sejak dini,” ungkapnya.
Menurut M. Zia Ulhaq, melalui pengenalan PBB diharapkan anak-anak akan paham dan mengerti tentang peraturan baris berbaris. Apalagi ke depannya nanti tidak tertutup kemungkinan mereka juga bisa ditunjuk mengikuti upacara bendera maupun kegiatan kepramukaan.
“Kegiatan ini pula bertujuan untuk melatih mental dan fisik anak-anak, sehingga kelak jika dewasa memiliki kepribadian dan sikap patriotisme serta cinta terhadap bangsanya,” sebutnya.
Di tempat terpisah, Danpos Yamara Serka Daniel Tampubolon mengatakan bahwa latihan yang diberikan antara lain gerakan di tempat, berjalan hingga penghormatan yang baik dan benar, sikap sempurna, dan sikap istirahat di tempat.
“Walaupun dilakukan di bawah sinar matahari di sore hari, namun anak-anak di sini mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sangat antusias,” tuturnya.
Dijelaskannya lagi, melalui pelatihan ini disiplin anak-anak akan terbentuk, sekaligus menumbuhkan cinta tanah air sejak dini dan menjadi bekal bagi mereka di masa yang akan datang.
“Jika adik-adik nanti kalau mau seperti Om Tentara, harus disiplin dan salah satunya harus bisa baris berbaris, di samping itu selalu rajin belajar dan jangan lupa beribadah,” pungkasnya memberi motivasi. (Dispenad)