Senin, 13 Januari 2014 | 16:35 (beritasatu.com), Depok – Untuk memudahkan proses penanggulan Kali Laya yang jebol hingga mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggunakan 10 pralon raksasa dengan berat masing-masing 500 kg dan diameter 50 cm.
Upaya penutupan tanggul yang jebol secara darurat ini sudah dilakukan sejak pagi tadi bekerja sama dengan personel TNI AD, Satgas Banjir dan juga relawan lainnya.
“Kita bersama-sama dari tingkat RT, RW, Satgas Banjir, Brimob hingga TNI AD bahu-membahu menyelesaikan penanggulan darurat ini, minimal membelokkan air yang menurun ke kawasan Perumahan Country Cimanggis dan Bukit Cengkeh. Karena belum bisa diprediksi kapan hujan akan berhenti, sementara air terus mengalir,” kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi saat meninjau lokasi jembolnya tanggul Kali Laya, Senin (13/1).
Upaya yang sudah dilakukan adalah memasang pralon raksasa tepat di lokasi tanggul yang jebol. “Pralon ini fungsinya meneruskan aliran air supaya tidak langsung ke bawah, sehingga proses pembuatan tanggul sementara ini bisa segera dilakukan,” jelas dia.
Bila kondisinya sudah memungkinkan, tambah Nur Mahmudi, lokasi tersebut nantinya juga akan dibangun tanggul permanen. Total dana yang akan digelontorkan Pemerintah Kota Depok mencapai Rp 2,8 miliar.
“Lokasi tanggul yang akan dibuat permanen tergantung hasil investigasi nanti. Namun melihat kondisi tanggul yang jebol sepanjang 20-30 meter, saya rasa tidak hanya segitu. Kira-kira sepanjang 200-300 meter yang harus diperbaiki,” ungkapnya.
Panjang tanggul Kali Laya sendiri menurut Nur Mahmudi mencapai 2,5 km. Sementara tanggul yang jebol sudah dibangun sejak 2004. “Program kita sebetulnya adalah menyelesaikan agar tidak ada lagi tanggul yang dibuat dari tanah. Tapi rupanya ada yang sudah tidak kuat lagi karena sudah berusia sembilan tahun,” jelas dia.
Seperti diketahui, tanggul Kali Laya jebol pada Minggu (12/1) sekitar pukul 12.30 Wib. Akibatnya ratusan rumah di Perumahan Country Cimanggis dan Bukit Cengkeh terendam banjir hingga mencapai 1 meter. Seluruh penghuni rumah juga telah diminta mengungsi ke tempat pengungsian yang disiapkan Pemkot Depok melihat kondisi hujan yang tidak bisa diprediksi. (Penulis: Herman/RIN)