Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa kembali memberikan laporan update re-disposisi dan re-komposisi Satgas BKO Teritorial Gelombang IV, yang akan bertugas di Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari, dan laporan pasca penyerangan Pos Koramil Kisor di Papua Barat, kepada Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, dan jajaran petinggi TNI AD melalui teleconference.
“Situasi di wilayah Maybrat yang pertama situasi di sana kondusif, kami terus libatkan Porkopinda khususnya bapak Bupati, kemudian kami lanjutkan untuk petunjuk bapak Kasad untuk merubah tentang rencana re-disposisi dan re-komposisi, ini beberapa satuan-satuan Koramil ini Dandim sudah mengatur, mengisi personil organik jadi Puji Tuhan mereka sudah ada sekarang. Sehingga ini kami tarik sesuai petunjuk bapak Kasad re-disposisi dan re-komposisi,” ujar Pangdam XVIII/Kasuari.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam XVIII/Kasuari juga melaporkan terkait permintaan penambahan penunjang alat komunikasi, serta penambahan kendaraan operasional, dan rompi anti peluru hingga helm untuk digunakan di Koramil Persiapan Teritorial TNI AD.
Beliau juga menambahkan dalam laporannya terkait beberapa jajaran Koramil Persiapan sudah menerima bantuan 121 motor trill yang diperuntukan untuk mempermudah para prajurit dalam menjalankan tugas.
Jenderal TNI Andika Perkasa, beserta jajaran petinggi TNI AD akan berusaha membantu memenuhi kebutuhan sebagai penunjang, untuk menjalankan tugas pokok yang sudah diberikan.
“Kendaraan juga saya ingin dilaporkan secara spesifik per pos, supaya kita bisa rencanakan distribusinya mungkin akan kita prioritaskan, oke mas Nyoman. Ini sebagai backup ya, saya tidak tahu ada yang tidak tercover BTS ya kalau di 40 pos. Oke ya kita akan berusaha untuk menghadirkan V-Sat sehingga tidak tergantung BTS tetapi juga bisa digunakan para personil di pos itu untuk berkomunikasi,” ujar Kasad.
Kasad juga menekankan soal penggunaan senjata yang nantinya akan dipergunaan untuk prajurit yang bertugas, di Koramil Persiapan tersebut.
“Intinya senjata ini penggunaannya sama dengan daerah lain jadi saya ingin Pangdam menekankan ulang bahwa mereka membawa senjata punya tanggung jawab yang lebih dan penggunaan senjata itu benar-benar kegunaan situasi, intinya kita berada disana untuk membantu menciptakan sesuatu yang kondusif untuk kehidupan normal masyarakat di sana ya,” ujar Kasad.
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat