
TNI AD – Merauke. Revolusi Mental adalah gerakan seluruh masyarakat, yang merupakan gagasan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.
Demikian disampaikan Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Asep Setia Gunawan selaku Wakil Komandan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 pada pembukaan sosialisasi gerakan nasional revolusi mental di Aula Kodim 1707/Merauke.
Tim Ekspedisi NKRI Subkorwil-3/Merauke bersama tim sosialisasi dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK) melakukan sosialisasi revolusi mental yang diikuti pelajar, mahasiswa dan organisasi kepemudaan di wilayah Merauke.
Brigjen TNI Asep Setia Gunawan mengharapkan, dengan gerakan revolusi mental secara nasional dapat menjadikan Indonesia berdaulat, berdikari dan berkepribadian selaras dengan Nawacita Presiden Joko Widodo.
“Revolusi mental merupakan cara cepat mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang diperlukan bangsa dan negara supaya mampu menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, bekerja sama dengan Tim Ekspedisi NKRI koridor Papua Bagian Selatan 2017, menggelar sosialisasi revolusi mental di seluruh wilayah Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan di Kabupaten Merauke, Asmat, Mappidan Boven Digoel.
Nilai-nilai revolusi mental ditetapkan dalam lima gerakan perubahan yaitu gerakan Indonesia melayani, gerakan Indonesia bersih, gerakan Indonesia tertib, gerakan Indonesia mandiri dan gerakan Indonesia bersatu.
Sementara itu, Deputi I Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Marsekal Muda (Purn) Masmun Yan M, menyampaikan bahwa sosialisasi revolusi mental sangat penting diberikan sebagai motivasi generasi muda menjadi pemimpin tangguh penuh integritas dimasa depan.
Dalam penjelasannya bahwa revolusi mental adalah perubahan cepat cara pikir, cara kerja, dan cara hidup. Revolusi mental akan membentuk pribadi untuk bekerja dengan penuh integritas, etos kerja, serta gotong royong, yang mencakup kerja sama, kesetiakawanan, solidaritas, menghargai perbedaan dan kemajemukan serta toleransi. “Semua pihak dan elemen masyarakat harus menyadari pentingnya revolusi mental demi mencapai cita-cita bangsa Indonesia sejahtera,” pungkasnya.
Ekspedisi NKRI merupakan wujud sinergitas kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, kalangan pendidik dari perguruan tinggi, mahasiswa, para pencinta alam, organisasi kepemudaan, pramuka dan didukung masyarakat setempat yang dikoordinasikan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk membangun Indonesia.