JAKARTA, tniad.mil.id – Sebagai langkah optimalisasi dari urgensi aktivitas olahraga dalam kehidupan sehari- hari sangat dibutuhkan berupa metode latihan yang bervariatif, tidak membosankan, menyenangkan dalam rangka membentuk, meningkatkan dan memelihara kebugaran fisik serta postur tubuh prajurit TNI AD.
Metode latihan yang lengkap, sederhana dan mudah dilaksanakan guna meningkatkan kesegaran jasmani serta dapat mengurangi indeks massa tubuh (berat badan) yang dapat dilaksanakan yaitu latihan circuit (circuit training).
Dalam keterangan tertulis dari Dinas Jasmani Angkatan Darat, Sabtu (27/3/2021), circuit training adalah sebuah program latihan yang dikembangkan oleh R.E. Morgan dan G.T. Anderson pada tahun 1953 di University of Leeds di Inggris, merupakan program latihan yang terdiri dari beberapa pos disusun dalam suatu putaran yang memiliki banyak variasi gerakan.
Beberapa negara telah banyak mengadopsi latihan ini guna peningkatan fisik atlet yang akan bertanding baik itu tingkat nasional maupun Internasional.
Dinas Jasmani TNI Angkatan Darat (Disjasad) sebagai fungsi khusus TNI AD memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan jasmani di lingkungan TNI AD, di bawah kepemimpinan Brigjen TNI Khairul Anwar Mandailing, S.H., M.Tr.(Han) saat ini sedang mengembangkan beberapa metode latihan kebugaran jasmani dan pembentukan postur tubuh salah satunya adalah latihan circuit (Circuit Training).
Circuit Taining adalah untuk membentuk bagian otot tubuh mulai dari tubuh bagian atas (Upper body) tubuh bagian tengah (middle body) dan tubuh bagian bawah (Lower body) di mana kita bebas memilih gerakan di tiap pos dengan menyesuaikan kemampuan mulai dari gerakan yang ringan, sedang , berat baik tanpa beban maupun dengan beban. Latihan ini mengkombinasikan latihan aerobik dengan kekuatan dan pada umumnya menggunakan konsep HIIT (High Intensity interval training) program seperti ini memanfaatkan sistem EPOC (hutang oksigen) sehingga akan membakar energi lebih banyak walaupun sudah tidak latihan (dalam keadaan istirahat).
“Circuit Training dapat dilakukan secara beregu maupun individu. Setiap gerakan pada circuit training umumnya dilakukan selama 150-180 detik untuk menjaga agar otot tidak kelelahan. Jika anda melakukan latihan selama 30 detik maka lakukan istirahat atau berlari selama 20 detik sebelum melakukan gerakan selanjutnya, ” jelas Brigjen Khairul Anwar.
Disampaikan olehnya, beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan circuit training yaitu, memiliki tujuan yang jelas sebelum melakukan circuit training, tentukan gerakan apa saja yang akan dilakukan, sesuaikan dengan alat yang ada dan kondisi peserta, tentukan intensitas latihan yang diinginkan (mulai dari intensitas yang ringan untuk adaptasi tubuh), tentukan waktu work out dan istirahat tiap gerakannya dan saat perpindahan antar pos serta lakukan gerakan di tiap pos dengan baik dan benar untuk mengurangi cedera.
Beberapa manfaat latihan circuit training yang perlu kita ketahui yaitu mampu meningkatkan kelincahan dan daya ledak otot. Circuit training secara sistematis dan repetisi akan mampu memberikan efek fisiologis pada otot karena adanya pemberian beban latihan yang dilakukan secara terus menerus yang akan memberikan stress pada otot sehingga otot mengalami adaptasi fisiologi.
Selain itu mampu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh yang ditandai oleh kemampuan tubuh dalam menyuplai kebutuhan oksigen, hal ini biasa disebut V02 max.
Selain mampu meningkatkan kelincahan dan daya tahan, Circuit Training juga akan berpengaruh pada kekuatan otot tubuh yaitu meningkatkan kekuatan otot tubuh bagian atas, tengah dan bawah. (Dispenad)