JAKARTA, tniad.mil.id – Sebagai upaya untuk membekali personel Satgs Pamtas RI-PNG Yonif 713/ST Skouw dalam pelaksanaan tugas, Bintaldam XVII/Cenderawasih memberikan pembinaan mental ideologi kejuangan dan rohani.
Hal ini tersebut disampaikan oleh Letkol Inf Dony Gredinand,S.H.,M.Tr.Han.,M.I.Pol selaku Dansatgas Yonif 713/ST dalam keterangannya di Pos Kotis Skouw Perbatasan RI-PNG, Kamis (25/6/2020).
Dansatgas mengungkapkan, tim Bintaldam XVII/Cenderawasih yang dipimpin oleh Mayor Inf Rajin datang untuk memberikan pembinaan rohani kepada prajuritnya agar dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan koridor dan ketentuan yang telah digariskan.
“Pembinaan mental ideologi kejuangan dan rohani ini bertujuan agar prajurit kami bisa meningkatkan iman dan taqwanya, semakin solid,semakin berdisiplin,pantang menyerah,rela berkorban dan memiliki semangat juang, “ ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan pembinaan mental rohani dan pembinaan mental ideologi dan kejuangan ini diberikan kepada jajaran Satgas Yonif 713/ST yang masing-masing pos mengirimkan perwakilannya ke Pos Kotis Skouw.
“Pembinaan mental rohani dan pembinaan mental ideologi dan kejuangan ini penting bagi prajurit, terlebih saat ini masa tugas yang sudah mau mencapai 11 bulan sehingga pembinaan ini tepat sekali dilaksanakan saat ini agar prajurit tidak lengah menjelang akhir penugasan,” tutur Dansatgas.
Sementara itu dalam penyampaiannya , Mayor Inf Rajin berbicara tentang Bintal itu terdiri dari 3 hal pokok yaitu Bintal Rohani,Bintal Ideologi dan Bintaljuang.
“Semoga apa yang kami sampaikan lewat pembinaan ini dapat diterapkan setiap prajurit Satgas Pamtas Yonif 713/ST, sehingga selama dalam masa penugasan dan menjelang akhir penugasan Satgas, seluruh personel dapat kembali ke home base dengan aman, “ ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Mayor Inf Franky Situmorang (Kasibinrohkat Bintaldam XVll/Cenderawasih) yang hadir bersama rombongan juga menyampaikan dalam pembinaan ini, supaya setiap prajurit selalu ingat akan Tuhan.
“Selalu mengawali dan akhiri hari dengan Tuhan, selalu berkomunikasi dengan Tuhan (berdoa) dan menjauhi/ hindari hal-hal negatif dan yang terakhir biarkan Tuhan yang pimpin pribadi kita,” pungkasnya. (Dispenad)