Skip to main content
Kodam IX/Udayana

TNI Berkepentingan Menjaga Stabilitas Keamanan Negara

Dibaca: 305 Oleh 14 Nov 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., menggelar silahturahmi dan dialog Kebangsaan bersama Forum Eksekutif Bisnis Provinsi NTT. Dialog ini berkaitan dengan pembangunan ekonomi menuju kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dialog ini diselenggarakan di Lantai Dasar Menara Manunggal Membangun Flobamora (M3F), Kamis (10/11/2016).

Sebagaimana diketahui bahwa Forum Eksekutif Bisnis NTT merupakan sebuah forum yang terbentuk yang terdiri dari para pengusaha, pimpinan bank, pimpinan lembaga keuangan, BUMN, asosiasi, hingga para jurnalis yang secara khusus meliput kegiatan-kegiatan bisnis dan ekonomi.

Dihadapan para peserta yang berjumlah sekitar 150 orang, Danrem 161/Wira Sakti memaparkan apa yang menjadi arahan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dengan tema “Tantangan Dan Ancaman Global, Regional, Nasional Sangat Berpengaruh Pada Kondisi Ekonomi Dan Kelangsungan Keutuhan NKRI Dari Prospektif Pertahanan Keamanan Indonesia.”

Kemudian menurut Danrem, Pemerintah melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat berkepentingan untuk menjaga stabilitas keamanan negara, karena pembangunan perekonomian yang kita lakukan sangat bergantung pada kondisi keamanan dan ketenteraman dalam negeri serta hal ini harus melibatkan seluruh komponen bangsa lainnya.

Baca juga:  Adat Natoni Sambut Pangdam IX/Udayana

“Tanpa situasi yang aman dan kondusif maka para pengusaha tidak bisa menjalankan usahanya dengan baik, sehingga melalui kegiatan silahturahmi forum seperti ini kita semua dapat saling mengingatkan dan saling mendukung,” sebut Danrem.

Pada kesempatan kali ini Danrem menjelaskan dan memaparkan Prespektif Ancaman terhadap bangsa Indonesia yang pernah disampaikan Panglima TNI. Danrem secara detail menggambarkan tentang situasi terkini mulai skala global, regional dan nasional terkait kekayaan sumber daya alam, energi dan pemenuhan pangan yang dapat menjadi rebutan negara-negara di dunia. “Diperkirakan kedepannya semakin berkurangnya cadangan energi utamanya minyak bumi ataupun sumber daya alam lainnya yang berujung pada terjadinya krisis energi. Sementara itu negara kita secara potensi karena berada di wilayah Equator atau Garis Katulistiwa memiliki cadangan yang cukup baik untuk ketersediaan cadangan energi, sumber daya alam dan pangan yang rawan menjadi rebutan pihak luar. Bila kita tidak cermat dan bijak pada kondisi seperti ini maka akan rawan terhadap terganggunya keamanan dan stabilitas negara kita. Apa yang kita miliki akan menjadi incaran pihak lain, karena tidak bisa dipungkiri populasi penduduk dunia akan semakin bertambah melebihi kapasitas Planet Bumi ini, maka energi, sumber daya alam dan pangan akan menjadi rebutan,” ungkap Danrem.

Baca juga:  Laporan Kasad ke Komisi I DPR RI Terkait Kondisi RSPAD Menangani Covid-19 I 60" TNI AD

Untuk itu Danrem menghimbau dan mewaspadai terhadap ancaman-ancaman pihak luar yang ingin menguasai kekayaan alam yang luar biasa yang kita miliki. “Mari kita jaga kekayaan alam yang dimiliki bangsa ini dengan sebaik-baiknya yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Indonesia,” ujar Danrem.

Dialog yang berlangsung selama dua setengah jam tersebut, dihadiri juga oleh beberapa tokoh penting antara lain Danlantamal VII/Kupang Kolonel Mar Dedy Suhendar, Danlanud El Tari Kupang Kolonel (Pnb) Jorry S. Koloay, Wakapolda NTT Kombes Pol Sumartono, Ketua Apindo/Eksbis NTT Fredy Ongko Saputra dan para anggota Eksekutif Bisnis NTT.

Danlantamal mengapresiasi kegiatan dialog kebangsaan tersebut seraya mengajak semua pihak untuk meningkatkan soliditas diantara komponen bangsa seperti apa yang sudah berjalan baik di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pada kesempatan lain Wakapolda NTT juga menyampaikan, “Kita tetap menjalankan aktifitas seperti biasa, namun tetap waspada dan tidak terlena dalam menjalankan tugas masing-masing, kita tetap satu visi yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati.” Yang mendapat respon luar biasa dari peserta dialog.

Baca juga:  Panglima TNI Baru Harus Perjuangkan Renstra Alutsista

Ketua Apindo, Fredy Ongko Saputra mengatakan, “Pihaknya sebagai pengusaha sangat mengharapkan situasi keamanan dapat terjaga dengan baik. Yang pasti pengusaha ingin yang aman-aman.”

Ditambahkan oleh Ketua Apindo bahwa Forum Eksbis NTT ini akan terus terlaksana untuk membangun kebersamaan dan menciptakan ide-ide atau gagasan yang baik demi pembangunan di Provinsi NTT. “Kumpulan orang eksekutif ini punya keinginan sama agar ekonomi masyarakat NTT kedepannya akan semakin baik dan maju,” pungkasnya.(Penrem 161)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel