
Prihatin terhadap kondisi yang terjadi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pedes di wilayah Dukuh Karangjati, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa tengah, anggota Koramil 09/Tonjong bersama dengan Komunitas Orang Indonesia (OI), Persatuan Setia Hati Teratai (PSHT) dan warga sekitar, menggelar karya bakti normalisasi aliran sungai tersebut, Minggu (12/03/2017).
Danramil 09/Tonjong Kapten Inf Ngadino menyampaikan, kegiatan normailisasi sungai Pedes selain sebagai silaturahmi juga sebagai kepedulian terhadap bencana alam yang ada di wilayahnya, kegiatan ini mendapat perhatian dari masyarakat di luar wilayah Kecamatan Tonjong, hal ini ditunjukan dengan kehadiran OI yang datang dari wilayah Cilacap dan Pemalang.
Normalisasi aliran sungai dilakukan menyusul tergerusnya tebing sungai akibat banjir besar beberapa waktu lalu sehingga mengancam pemukiman warga. Kordinator kegiatan Elifin Ristian mengatakan, akibat tingginya curah hujan, tebing-terbing yang berada di daerah aliran sungai menjadi tergerus.
“Terjadi perubahan alur sungai Pedes, perkembangannya saat ini cenderung mengarah ke tebing yang diatasnya terdapat pemukiman warga,” ungkap Elifin Ristian.
Sejak longsor akibat tergerusnya tebing di daerah aliran sungai Pedes yang terjadi pada bulan Februari lalu, belum nampak adanya upaya pengamanan disekitar tebing. Padahal lokasi tersebut merupakan kawasan pemukiman, dengan jarak antara bibir tebing dengan sungai setinggi lebih dari 25 meter.
Kepala Desa Tonjong Mashudi membenarkan kondisi yang terjadi diwilayahnya tersebut. Dikatakannya, penanganan terhadap tebing longsor tidak cukup sebatas melakukan pengamanan tebing dengan membangun talut maupun bronjong penahan saja. Kalau hanya dilakukan untuk pengamanan tebing, arus sungai tetap menjadi ancaman, sebab yang terjadi sekarang arus sungai mengarah langsung ke tebing pemukiman warga.