(Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Menteri Pertanian Dr.Ir.H. Andi Amran Sulaiman menghadiri Rapat Upaya Khusus Peningkatan Industri Perberasan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Rabu (26/8/215).
Rapat ini dihadiri 4.350 orang petani dari 34 Propinsi di Indonesia. Latar belakang dari kegiatan ini adalah industri perberasan merupakan salah satu industri yang penting, karena bergerak pada bidang pangan pokok bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, Kementerian Pertanian mengadakan rapat upaya khusus peningkatan industri perberasan dalam rangka mendukung program swasembada pangan.
Dalam sambutannya Panglima TNI antara lain menyampaikan bahwa, negara RI punya wilayah dan tanah luas. Kalau bangsa ini mau selamat tidak ada alternatif lain negara harus menjadi negara agraris, bahkan Presiden pertama Indonesia Soekarno pada saat peletakan batu pertama pembangunan Fakultas Pertanian Universiats Indonesia pada bulan April 1957 mengatakan “Apabila bangsa ini ingin hidup, maka harus mewujudkan ketahanan pangan, kalau perlu dengan cara revolusi“ yang dulu Fakultas Pertanian UI sekarang sudah jadi IPB Bogor. Bung Karno juga mengingatkan suatu saat nanti negara-negara lain akan iri melihat NKRI. Sekarang mulai iri karena Indonesia bisa panen sepanjang tahun. Presiden Jokowi pada saat dilantik juga mengatakan bahwa kekayaan sumber daya alam suatu negara bisa membuat musibah contohnya Irak, Libyia, Syiria, Nigeria, semua gara-gara sumber daya alam, bukannya makmur malah menderita karena tidak bisa memanfaatkan.
“Indonesia harus menjadi negara agraris, baru sekarang ini dalam pemerintahan Presiden Jokowi dibawah Menteri Pertanian, traktor ada di mana-mana, distribusi pupuk berjalan lancar, bibit berjalan lancar karena berdampingan dengan TNI. Kepada prajurit TNI untuk mendukung sepenuhnya program pemerintah dalam usaha swasembada beras”, ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI juga menyampaikan bahwa para petani adalah para pengusaha-pengusaha industri beras yang jaman sekarang ini adalah benar-benar pahlawan bagi bangsa Indonesia, karena yang menyelamatkan bangsa Indonesia adalah bapak ibu sekalian, seandainya bapak dan ibu sekalian tidak ingin menjual berasnya, dapat dibayangkan, kira-kira mau jadi apa bangsa ini, sangat berbahaya.
Pada akhir sambutannya Panglima TNI mengucapkan terima kasih atas peran para petani serta mengingatkan kepada para petani untuk tidak menjual lahannya untuk dialihkan, karena semakin hari tanah bukan semakin murah tetapi semakin mahal.
Turut hadir dalam acara tersebut, para Pangdam seluruh Indonesia beserta para Aster Pangdam, Kabareksrim Mabes Polri dan Kabulog serta para ketua kelompok petani dan pengusaha penggilingan seluruh Indonesia.