JAKARTA, tniad.mil.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dalam hal ini Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng, mengirimkan bantuan kemanusiaan “Peduli Korban Gempa Bumi Lombok”, yang telah mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan kekutan 7.0 SR pada hari Minggu 5 Agustus 2018 lalu.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah di Jakarta, Sabtu (11/8/2018) mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan dari Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng yang dikirim untuk warga korban gempa di Lombok, NTB, diantaranya selimut, tenda, beras, mie instan, obat-obatan,dan susu.
“Bantuan logistik tersebut diangkut dengan menggunakan tujuh Pesawat TNI AU, yaitu CN 235 dan CN 2395 serta Hercules C-130, diterbangkan dari Lanud Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, total bantuan yang terkumpul dari Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng, serta masyarakat berupa bahan makanan dan kebutuhan lainnya sebanyak 79 truk dengan berat total sekitar 69 ton.
Penyerahan bantuan kemanusiaan untuk Lombok tersebut, secara simbolis diserahkan oleh Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Wuryanto, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Danlanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Indan Gilang Burdansya, Danlanal Semarang Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo serta Ibu-Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardya Garini dan Bhayangkari wilayah Semarang kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jateng, selaku perwakilan BNPB NTB.
Kapuspen TNI juga mengungkapkan bahwa setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang wilayah Lombok, TNI juga telah mendirikan Posko Bantuan Bencana Alam di Gedung Suma 3, VIP Room Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Untuk penyaluran bantuan bagi korban gempa, menurutnya, bisa diakses melalui pesawat telpon 08126790682, 081231611998, 08187264089, dan 021-8011126.
“Bantuan dari masyarakat yang sudah terkumpul, akan langsung dibawa ke Lombok, NTB dengan menggunakan Pesawat TNI Angkatan Udara,” ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah.