Skip to main content
Berita Satuan

TNI Diperkuat Ranpur Badak

Dibaca: 377 Oleh 18 Des 2015Desember 22nd, 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Presiden Joko Widodo men­dukung rencana TNI Angkatan Darat untuk menggantikan kendaraan tempur (ranpur) Saladin buatan Inggris yang ada dalam jajaran alutsista TNI AD dengan ranpur Badak buatan PT Pindad. Jokowi menilai alut­sista buatan Indonesia kini tak kalah dengan buatan asing.

Dalam rilis yang dikirimkan Departemen Komunikasi Kor­porat PT Pindad, pernyataan tersebut dilontarkan Jokowi saat mengunjungi booth PT Pin­dad di Rapat Pimpinan TNI 2015 di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu, 16 Desember 2015. Jokowi didampingi oleh Pangli­ma TNI Gatot Nurmantyo, Kasad Mulyono dan Direktur Komersial PT Pindad Widjajanto.

Mulyono sendiri mengaku saat ini kondisi ranpur Saladin jajaran alutsista TNI AD su­dah terlalu tua. Kami berrencana menggantikan jajaran tank Saladin yang sudah tua dengan Badak buatan Pindad, ujarnya.

Sementara itu Widjajanto mengatakan, ranpur Badak su­dah lulus uji tembak dengan akurasi tinggi dan kondisi ken­daraan tercatat stabil dalam berbagai posisi penembakan.

Menurut Widjajanto, Badak merupakan produk kendaraan tempur terbaru buatan Pindad. Panser 6×6 ini memiliki turret gomm hasil kerja sama Pindad dengan CMI Defense Belgia.

Baca juga:  Kasad Resmikan Brigade Kavaleri 1/ Limpung Alugoro, Brigkav Pertama di Indonesia

Widjajanto menegaskan, pi­haknya juga telah menyele­saikan program Transfer of Technology teknologi dari CMI Defense, sehingga mampu melakukan proses manufaktur turret  90 mm secara mandiri. Tinggal laras senjata 90 mm yang kami impor dari Belgia, se­lebihnya dikerjakan oleh anak-anak negeri di Pindad di Bandung, ujarnya.

Seperti diketahui, PT Pindad memang telah sukses melakukan uji tembak ranpur Badak atau Panser Kanon cjomm pada 10-12 Desember 2015 lalu di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Uji tersebut sekaligus bagian dari proses sertifikasi oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD.

Direktur Utama Pindad Silmy Karim mengatakan, PT Pindad akan mulai melakukan produksi massal ranpur Badak pada 2016. Tidak kurang dari 25 hingga 30 ranpur Badak bisa dilahirkan setiap tahunnya di pabrik Pindad di Bandung. Kapasitas produksi bisa kami tambahkan untuk menyesuaikan peningkatan permintaan dari TNI AD atau Kementerian Pertahanan, ujarnya. (Sumber: HU Pikiran Rakyat)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel