TNI AD-India.Delegasi Tentara Nasional Indonesia dipimpin Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Ben Yura Rimba mengikuti Kongres Kesehatan Militer Dunia atau International Committee on Military Medicine (ICMM), di Vigyan Bhawan, New Delhi, India, Kamis (24/11/2017).
Pada awal kegiatan,Ketua Umum ICMM Mayjen TNI DR. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.R (K) RI, yang sehari-hari menjabat Kepala RSPAD Gatot Soebroto memberikan penekanan tentang perlunya ketahanan kesehatan global, kolaborasi militer, sipil dan swasta serta pengaruh teknologi pada masa depan kesehatan militer.
Selesai memberikan sambutan, Mayjen TNI DR. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.R (K) RI yang telah memimpin ICMM selama dua tahun (2015-2017) menyerahkan jabatannya kepada Letjen Bipin Puri dari India, karena sudah berakhir masa tugasnya.
Sementara itu, Sekjen ICMM Mayjen (Purn) Roger Van Hoof memuji kinerja dr. Terawan selama menjabat Ketua Umum ICMM. Menurutnya, selama masa kepemimpinan dr. Terawan, berbagai kegiatan ilmiah telah dilaksanakan di berbagai dunia, seperti seminar, workshop dan training. “Selama kepemimpinan beliau, berbagai kegiatan telah dilaksanakan dengan selalu mengutamakan prinsip-prinsip –friendship, interoperability_ dan sharing of knowledge,” ucapnya.
Disela-sela pelaksanaan Kongres ICMM, Kapuskes TNI melaksanakan pertemuan bilateral dengan Kapuskes Militer Rusia. Menurutnya apa yang disampaikan oleh Kapuskes Militer Rusia sangatlah bermanfaat, mengingat keinginan Kesehatan TNI mendirikan Fakultas Kedokteran Militer. Disamping itu, kunjungan ke Military Medical Collage Rusia sangatlah penting dan dapat dijadikan studi perbandingan.
“Militer Rusia akan mengundang TNI mengikuti Medical Race dalam International Army Games bulan Juli 2018 dan mengundang Kesehatan TNI mengunjungi Military Medical Collage di Moskow pada Maret 2018,” ujarnya.
Sementara itu, saat mengunjungi WHO Regional Office of South-East Asia (SEARO) di Kota New Delhi, India beberapa waktu lalu, Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba menyampaikan, kunjungan tersebut dalam rangka menjalin kerja sama antara TNI dengan SEARO, diantaranya Bidang National Preparedness, Pandemi, Ketahanan Kesehatan Global, CBRN, Food Safety dan International Health Regulations (IHR).
“Tentara Nasional Indonesia terus berusaha membangun kerja sama sipil dan militer dengan menggandeng WHO guna mempercepat perwujudan International Health Regulations. TNI harus serius dalam menangani global health security, karena dimasa depan siapa yang menguasai kesehatan akan mengontrol dunia,” tuturnya.
Kongres Kesehatan Dunia ini berlangsung dari tanggal 19-25 November 2017 diikuti 110 negara, dengan berbagai profesi seperti Dokter Umum dan Spesialis, Dokter Gigi, Perawat, Farmasi, Dokter Hewan, Kesehatan Lingkungan, Rumah Sakit, Lembaga Riset, Fakultas Kedokteran Militer, Industri Kesehatan (alat kesehatan, obat, pendukung kesehatan).
Turut dalam Delegasi TNI, diantaranya Kapuskesad Mayjen TNI dr. Bambang, Sp.B, M.M., Dirkes Kuathan Kemhan Laksma TNI dr. Arie Zakaria, Kakomed RSPAD Brigjen TNI dr. Alexander K. Ginting S.,Sp.P, Kabidum Puskes TNI Kolonel Kes dr. Iwan Trihapsoro dan Kaunit Kermabaktikes Puskes TNI Kolonel Laut (K) dr. Suswardhana, M.Kes.,Sp.KK.
