Orientasi dan pembaretan prajurit Kostrad sebagai bentuk pengukuhan dan penerimaan para prajurit TNI AD menjadi bagian dari keluarga besar Kostrad di daerah latihan Kostrad, Gunung Sanggabuana Karawang Jawa Barat secara resmi ditutup oleh Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI M. Setyo Sularso, Kamis (10/9). Sebelumnya mereka telah mengikuti serangkaian tradisi pembinaan dan latihan selama ± satu bulan di Gunung Sanggabuana Kompleks.
Kaskostrad Mayjen TNI M. Setyo Sularso secara simbolik menyematkan Baret Hijau Kostrad kepada perwakilan peserta tradisi, sebagai tanda mereka telah diterima dan siap untuk bertugas di satuan jajaran Kostrad.
Dalam sambutannya Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi yang dibacakan Kaskostrad, mengucapkan “Selamat Datang” kepada para peserta tradisi pembaretan Perwira, Bintara dan Tamtama remaja baru tahun 2015 di satuan Kostrad. Pangkostrad mengatakan bahwa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan merupakan salah satu tradisi satuan Kostrad yang sudah melembaga dan dilestarikan dari waktu ke waktu, selain untuk menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap satuan “Esprit De Corps”, juga untuk menanamkan kecintaan terhadap satuan Kostrad, sehingga mampu menunjukkan kinerja yang optimal serta menghasilkan karya yang berkualitas.
Lebih lanjut Pangkostrad mengatakan Sebagai salah satu Kotama operasional Mabes TNI, Kostrad dituntut senantiasa melatih anggotanya untuk menjadi prajurit yang handal, tangguh dan profesional dalam melaksanakan tugas.
Tantangan profesional yang kita hadapi dalam dunia yang berkembang dengan cepat ini adalah bagaimana memadukan tugas-tugas yang perlu didukung oleh suatu sistem yang solid, disiplin, terlatih dan mampu bereaksi cepat serta efektif dalam menghadapi perubahan situasi lingkungan maupun dalam menghadapi keadaan darurat.
Tugas-tugas yang dihadapi Kostrad di masa mendatang memerlukan kesiapsiagaan yang tinggi, dan itu hanya bisa dijawab melalui profesionalisme dengan menjadikan tradisi sebagai salah satu kebutuhan untuk mengawali seseorang menjadi warga Kostrad.
oleh karena itu setiap prajurit Kostrad tanpa memandang pangkat dan kedudukan, harus senantiasa mewujudkan penampilan dirinya sebagai prajurit pejuang yang bermoralitas tinggi, tangguh dan profesional dalam setiap menyelesaikan tugas. disamping itu latihan bagi seorang prajurit merupakan kebutuhan dan sebagai tugas utama, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan diri guna mewujudkan prajurit Kostrad yang disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri, dan memiliki fisik yang prima.
Sebelum mengakhiri amanatnya Pangkostrad menyampaikan beberapa penekanan untuk diperhatikan dan dipedomani oleh para peserta tradisi pembaretan Perwira, Bintara dan Tamtama remaja baru tahun 2015 sebagai berikut :
Pertama, segera menyesuaikan diri dengan satuan di lingkungan tugas serta tingkatkan kebersamaan dalam satuan jajaran Kostrad pada seluruh bagian dan tingkatan, sehingga akan tercipta soliditas guna mendukung pelaksanaan tugas pokok.
Kedua, kembangkan pemikiran dalam rangka mencari solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh satuan jajaran Kostrad.
Ketiga, tingkatkan dan pelihara kualitas kepemimpinan, demi terciptanya lingkungan kerja yang kondusif serta terwujudnya suasana kekeluargaan di dalam satuan.
Keempat, lahirkan prestasi gemilang dalam setiap penugasan sebagaimana telah ditunjukkan oleh prajurit – prajurit Kostrad terdahulu. Ingat, tidak ada kebanggaan yang paling hakiki bagi seorang prajurit kecuali keberhasilan dalam tugas.
Kelima, tugas adalah kehormatan. Oleh karenanya, junjung tinggi kepercayaan tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab dan keikhlasan serta tanpa keragu-raguan sedikitpun, demi tegaknya citra dan martabat TNI khususnya Kostrad.
Turut hadir dalam acara tersebut Ir Kostrad, Koorsahli Pangkostrad, Staf Ahli Pangkostrad, Asren Kostrad, para Asisten Kaskostrad, Kabalak Kostrad, LO AL dan LO AU.