Skip to main content
Satgas Pamtas

Tuntaskan Tugas Pamtas, Yonmek 741 Selesaikan Rumah Janda Enam Anak di Oepoli

Dibaca: 58 Oleh 01 Sep 2019Tidak ada komentar
Tuntaskan Tugas Pamtas, Yonmek 741 Selesaikan Rumah Janda Enam Anak di Oepoli
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA,tniad.mil.id,- Memasuki purna tugas, tidak hanya pengamanan wilayah perbatasan, Satgas Yonmek 741/GN juga dapat menuntaskan seluruh target 12 unit rumah, setelah berhasil membedah rumah pekerja serabutan Paulina Orde, janda dengan enam orang anak, yang sebelumnya hampir roboh.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M, M.I.Pol., dalam rilis tertulisnya kepada awak media di Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), NTT. Minggu (01/9/2019).

Dijelaskan Dansatgas, peresmian rumah ke-12 tersebut, merupakan target akhir yang ingin dicapai Satgas sepanjang penugasan di perbatasan RI-RDTL.

“Alhamdulillah, akhirnya rumah ke-12 yang juga merupakan penutup dari program bedah rumah Satgas, dapat terselesaikan tepat pada waktunya,” ujarnya.

“Rumah terakhir milik Paulina Orde (46) warga Oepoli yang peresmiannya dilakukan oleh Dankipur II Kapten Inf Miswanto,” terangnya.

Diterangkan Hendra, ke-12 target bedah rumah yang dibangun Satgas, diprioritaskan kepada rumah-rumah yang tidak layak huni, warga kurang mampu serta para janda tua yang hidup serba kekurangan.

“Seperti halnya Paulina Orde, ibu yang berstatus janda dan memiliki enam orang anak. Ia harus rela tinggal menumpang di saudaranya, karena rumah miliknya akan roboh,” ujarnya.

Baca juga:  Satgas Yonif R 408/SBH Bagikan Meja Lapak Dagang dan Bersih Pasar Sinak

“Sementara itu, dengan penghasilannya sebagai buruh serabutan yang membantu tetangganya untuk membungkus gula dan sirih pinang, tentu tidaklah cukup untuk memperbaiki rumahnya sendiri,” terangnya.

Atas dasar itu, kata Hendra, dari laporan Ketua RT setempat, yang menceritakan tentang adanya satu keluarga yang tinggal dirumah ukuran 4×5 meter, dengan tujuh orang didalamnya hidup bersama membuat Danpos Oepoli merasa prihatin.

“Setelah kita cek informasi tersebut, ternyata bukan hanya rumah yang sangat sempit, namun juga tiang-tiang penyangga rumahnya pun sudah banyak yang lapuk, hampir roboh, dan tidak layak lagi untuk dihuni,” jelasnya.

“Atas pertimbangan tersebut, Dankipur II dan Danpos Oepoli Pantai Serka Dedi Ariawan, berinisiatif untuk melakukan bedah rumah terakhir dengan sasaran rumah Paulina,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan Hendra, setelah dua pekan dilakukan renovasi, akhirnya pada Sabtu (31/8/2019), rumah tersebut sudah dapat diresmikan.

“Saat ini, Paulina bersama anak-anaknya dapat tinggal dengan nyaman dirumah yang baru. Dengan berukuran 5 x 6 meter, tentunya sudah jauh lebih baik dari bangunan sebelumnya,” tuturnya.

Baca juga:  Panglima TNI : FKPPI Dapat Memberikan Kontribusi Positif Bagi Kepentingan Bangsa dan Negara

Peresmian rumah di Oepoli ini merupakan penutup dari seluruh program bedah rumah yang direncanakan. Semoga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh penghuni rumah yang menjadi sasaran program.

“Secara pribadi, saya senang dan bangga kepada seluruh anggota Satgas, karena telah berhasil melaksanakan program bedah rumah sampai menjelang akhir penugasan,” ucapnya.

“Ini yang menjadi harapan Pangdam IX Udayana, yang menginginkan Satgas terus berbuat yang terbaik bagi masyarakat sampai purna tugas,” tandasnya.

Terpisah, pemilik rumah Paulina mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada anggota Satgas yang telah bekerja keras untuk membangun tempat tinggalnya.

“Saya tidak dapat memberi apa-apa selain ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan, sehingga kami dapat tinggal dengan nyaman, terima kasih bapak TNI,” pungkasnya. (Dispenad).

 

Tuntaskan Tugas Pamtas, Yonmek 741 Selesaikan Rumah Janda Enam Anak di Oepoli

Tuntaskan Tugas Pamtas, Yonmek 741 Selesaikan Rumah Janda Enam Anak di Oepoli

Tuntaskan Tugas Pamtas, Yonmek 741 Selesaikan Rumah Janda Enam Anak di Oepoli

Tuntaskan Tugas Pamtas, Yonmek 741 Selesaikan Rumah Janda Enam Anak di Oepoli

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel