SEDAYU—Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Klomtan) Tanjung Mulyo, Dusun Pedes, Desa Argomulyo melakukan kegiatan ubinan bersama Pasiter Kodim 0729/Bantul,Kapten (Inf) Kusmin kemarin. Ada tiga varietas yang diubin yakni Varietas ciherang dengan hasil 11,76 ton/hektar,varietas IR 64 super dengan hasil 9,32 ton/hektar dan varietas IR 64 sebanyak 8,52 ton per hektar. Jika dirata-rata ubinan mencapai 9,38 ton/hektar. Angka ini jauh diatas rata-rata panen nasional yang masih pada kisaran 6 ton per hektar, Senin (11/1).
“Kita sudah melakukan ubinan dan hasilnya memang luar biasa. Hasil panen petani di Dusun Pedes jauh diatas rata-rata produksi nasional,”kata Kapten (Inf) Kusmin kemarin. Diharapkan dengan hasil panen yang banyak tersebut akan meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendukung swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.
Secara terpisah Ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan) Desa Argorejo ,Sangidu mengatakan gerakan tanam nasional di Kabupaten Bantul dilakukan di wilayahnya dan tanaman padi di Argorejo merupakan bagian dari program tersebut.
Untuk Desa Argorejo hingga akhir Desember 2015 sudah menanam padi dengan luas lahan 145 hektar, jaringan adalah jaringan tenis dan pola tanam padi-padi-padi seluas 134 hektar dan palawija 11 hektar.
“Untuk tahun 2015 ini target tanam kami seluas 412 hektar,”kata Sangidu. Hanya saja memang ada beberapa kendala yang dihadapi petani baik saat musim tanam ataupun panen tiba. Misalnya tenaga pertanian yang kurang, sehingga seringkali pemilik lahan harus antri untuk mendapat giliran tanam ataupun panen.
Sementara Dandim Letkol (Kav) Tumadi. S.Sos mengatakan TNI siap mendukung program pemerintah untuk swasembada pangan baik padi, jagung ataupun kedelai (Pajale).
“Kami dari TNI siap untuk mendampingi para petani sejak mulai pra penanaman hingga paska panen. Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) kami yang tersebar di 75 desa juga sudah mendapatkan pelatihan sebagai bekal untuk terjun ke petani,” katanya.
Untuk kabupaten Bantul sendiri sebagaimana dikutip dari Irjen Kementan RI, Ir Justan Ridvan Siahaan total target luas lahan padi 119 hektar setahun. Jika luas lahan sawah 55 hektar, maka setidaknya dilakukan penanaman padi dua kali dalam setahun.
“Maka untuk mendata secara valid agar target tercapai kami minta anggota langsung terjun ke kelompok tani sehingga hasilnya akurat,” kata Dandim.