Malang (21/10) Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Bambang Haryanto, S.Sos M.M. memimpin upacara pembukaan Tradisi penerimaan warga baru bagi 279 Prajurit yang terdiri dari para Perwira, Bintara dan Tamtama remaja yang masuk satuan jajaran Divif 2 Kostrad, di lapangan Sidodadi, Malang. Tradisi merupakan kewajiban bagi setiap prajurit yang masuk jajaran Divif 2 Kostrad dan angkatan kali ini adalah yang ke-10 atau disebut Arjuna 10. Untuk mengikuti masa orientasi tradisi masuk satuan Divisi Infanteri 2 Kostrad yang akan berlangsung sekitar 3 bulan ditandai dengan pemasangan pita kepada perwakilan peserta tradisi.
Dalam amanatnya, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Bambang Haryanto, S.Sos M.M. menyampaikan, bahwa tradisi merupakan suatu hal yang wajib dilaksanakan oleh seluruh prajurit yang akan masuk satuan jajaran Divif 2 Kostrad, karena kegiatan ini selain untuk mengenalkan satuan Divif 2 Kostrad kepada para peserta tradisi juga dapat memberikan dorongan semangat, menanamkan rasa bangga dan pengakuan sebagai prajurit Divif 2 Kostrad yang siap tempur.
Lebih lanjut Pangdivif 2 Kostrad menyampaikan untuk menjadi prajurit kostrad yang siap tempur, maka prajurit Kostrad harus menjadi prajurit yang tangguh yaitu prajurit yang berkarakter jati diri TNI, pandai, terampil, fisik prima, pemberani dan pantang menyerah serta berprestasi.
“Saya yakin dan percaya, kalian akan menjadi prajurit-prajurit yang tangguh, karena kalian merupakan prajurit yang terpilih dari lembaga pendidikan di mana kalian dididik dan dilatih, sehingga dengan kedatangan kalian di Divisi Infanteri 2 Kostrad diharapkan nantinya akan menjadi prajurit yang loyal terhadap atasan dan selalu siap untuk digerakkan serta dapat meraih berbagai prestasi” ungkap Pangdivif 2 kostrad.
Pangdivif 2 Kostrad menambahkan bahwa sikap disiplin yang merupakan napas kehidupan prajurit, harus benar-benar melekat dan menjadi bagian sebagai prajurit kostrad. Tanpa disiplin yang tinggi, tidak akan pernah berhasil dalam melaksanakan tugas. Oleh karena itu, baik dalam kedinasan maupun dalam kehidupan bermasyarakat, sikap dan tingkah laku harus selalu berpedoman pada ketentuan dan aturan yang berlaku. Hindari tindakan indisipliner yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, maupun satuan.
Acara dihadiri oleh Kasdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Tatang Sulaiman, Para Assisten dan wakil Assisten Kasdivif 2 Kostrad, Para Pamen Madivif 2 Kostrad, serta para Komandan satuan Jajaran Divif 2 Kostrad.