Skip to main content
Dinas Penerangan

Wakasad Hadiri Penandatanganan Bersama Kontrak Pengadaan Alutsista TA 2019

Dibaca: 142 Oleh 12 Apr 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA,tniad.mil.id,- Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman menghadiri penandatanganan bersama kontrak pengadaan Alutsista dan Kontruksi di lingkungan Baranahan Kemhan/TNI antara Kemhan dan BUMN dan penyedia Barang/Jasa TA. 2019.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Inf F.X. Sri Wellyanto dalam rilis tertulisnya di Bandung, Jumat (12/4/2019).

“Kehadiran Wakasad dalam kegiatan bersama Menhan dan Kasum TNI ini dalam rangka penandatanganan bersama kontrak pengadaan Alutsista dan Kontruksi di lingkungan Baranahan Kemhan/TNI antara Kemhan dan BUMN dan penyediaan Barang/Jasa,”ungkap Welly.

“Kontrak yang ditandatangani kali ini total sebesar Rp 2,1 Triliun dan 1.4 USD,” tandasnya.

Untuk diketahui total kontrak yang ditandatangani sebanyak 25 kontrak terdiri dari 18 kontrak Alutsista, 7 kontrak Jasa Kontruksi dengan total nilai lebih kurang 2,1 Triliun Rupiah dan 1,4 Milyar USD. Pada penandatanganan ini juga terdapat kerja sama berupa Konsorsium Kapal selam antara PT. PAL dan DSME Korea.

Sementara itu, saat memberikan sambutan Direktur PT. Pindad Abraham Mose menyampaikan, bahwa acara tersebut merupakan yang terbesar dan tercepat antara Kemhan dan BUMN.

Baca juga:  Kadispenad Buka Puasa Bersama Dengan Redaktur TV One, ANTV dan Vivanews.com

“Mudah-mudahan penandatanganan kontrak ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu, jumlah dan harganya,” tegasnya

Masih di tempat yang sama, Menhan RI Jenderal TNI (Pur) Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa acara tersebut mencerminkan komitmen Pemerintah dalam mereformasi sistem birokrasi pengadaan yang lebih cepat, transparan dan akuntabel guna mempercepat proses penyerapan anggaran dalam memenuhi kebutuhan prioritas Alutsista TNI.

“Komitmen ini juga akan membuat kita bekerja lebih profesional dan terbuka menuju tujuan bersama, yaitu untuk mewujudkan kemandirian Industri Pertahanan Nasional yang berstandar Internasional, maju, berkualitas dan modern serta memiliki daya saing tinggi, ” ungkap Menhan.

“Saya berharap, melalui kebijakan Reformasi Birokrasi Pengadaan Alutsista ini, dapat mengakselerasi proses penguatan Postur Kekuatan Pertahanan Negara yang akan diperhitungkan di kancah Internasional,” tuturnya.

Selain Wakasad turut hadir Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, Sekjen Kemhan RI Laksda TNI Agus Setiadji, Menteri Industri Pertahanan Korea Selatan HE. Wang Jung Hong, serta para undangan lainnya dari Kemhan RI, Mabes TNI dan angkatan serta pejabat PT Pindad Persero yang terkait.

Baca juga:  Panglima TNI: Prajurit TNI Berhasil Jalankan Tugas Negara yang Dipercayakan Dunia

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel