Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Mayjen TNI Erwin Syafitri secara resmi menutup Rapat Pembinaan Teknis Kecabangan (Rabinniscab) TNI AD Tahun 2015, yang sudah berlangsung selama 5 hari mulai dari tanggal 24 s.d 28 Agustus di Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed) Kodiklat TNI AD, Cimahi Bandung, Jum’at (28/08). Hadir dalam upacara penutupan ini diantaranya Kaskostrad, Wadankodiklat TNI AD dan para Wakil Asisten Kasad.
Kegiatan Rabinniscab yang berlangsung selama 5 (lima) hari tersebut mengusung tema “Melalui Rabinniscab TNI AD TA. 2015 Kita tingkatkan kemampuan Teknis Kecabangan guna memantapkan operasional satuan dalam rangka mendukung Tugas Pokok,” secara keseluruhanm telah dilaksanakan dengan aman, tertib dan lancar dengan semangat kebersamaan untuk berbuat yang terbaik kepada TNI AD.
Dalam amanat Jenderal TNI Mulyono yang dibacakan oleh Waksad menyampaikan bahwa selama pelaksanaan Rabinniscab ini, para Perwira telah melakukan berbagai evaluasi dan kajian terhadap pelaksanaan tugas yang lalu, sehingga dapat diyakini bahwa pembahasan tersebut benar-benar dilandasi niat yang luhur untuk memperbaiki berbagai kelemahan yang terjadi selama pelaksanaan program pembinaan setahun yang lalu. Sebagaimana kita ketahui bahwa kegiatan yang melibatkan seluruh kecabangan ini talah diisi dengan beberapa kegiatan yang terintegrasi dan merupakan satu sinergi dengan tekad yang besar untuk mewujudkan pembinaan kecabangan guna memantapkan profesionalisme keprajuritan.
“Tuntutan peningkatan profesionalisme dan disiplin prajurit merupakan suatu kebutuhan guna mampu menyikapi, menghadapi dan mengatasi dinamika perubahan global pada berbagai bidang kehidupan dewasa ini”, tegas Wakasad menyampaikan amanat Kasad.
Ditambahkan bahwa upaya pembinaan kecabangan harus dilaksanakan secara terprogram, terencana dan sistematis sebagai antisipasi terhadap perkembangan multidimensional yang dinamis, sehingga prajurit mampu menghadapi dan mengatasi tantangan masa depan secara proporsional, melalui kesiapan operasional satuan masing-masing.
Disamping itu perlu diberdayakan sistem pembinaan satuan yang mengakomodasikan siklus manajemen modern sehingga kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi benar-benar dapat mendukung terwujudnya sosok prajurit TNI AD yang solid, profesional dan tangguh dalam menghadapi perkembangan global yang diwarnai canggihnya teknolog. Sehingga setiap prajurit TNI AD dapat memanfaatkan kemajuan tersebut, serta sebaliknya tidak hanyut ditelan oleh arus perkembangan yang dapat menyesatkan. (Dispenad)