JAKARTA, tniad.mil.id- Apresiasi atas partisipasi semua pihak, disampaikan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani. S.sos., S.H., M.han kepada seluruh peserta tanam pohon yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan di Dusun Senggong, Mertak Keamatan Pujut Loteng, Jumat (3/12/2021).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 162/WB, sejumlah pejabat yang hadir di antaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB serta pejabat instansi terkait dan TNI-Polri.
Menurut Danrem 162/WB, aksi tanam pohon yang dilakukan secara serentak ini bertujuan untuk menjaga ekosistem dan stabilitas terhadap lingkungan, guna mengurangi dampak dari global warming , selain untuk menjaga kesehatan udara juga untuk menjaga kandungan air di dalam tanah.
“Sebanyak 2 Juta pohon dari berbagai jenis yang akan kita tanam pada hari ini di seluruh NTB oleh Jajaran Korem 162/WB secara serentak dan masif agar NTB kembali menjadi Hijau dan Amasri seperti dahulu kala, ” tutur Danrem.
Kemudian untuk penanaman lebih dari 20.000 pohon secara simbolis yang dihadiri oleh Danrem 162/WB dilaksanaken di Kawasan Mandalika yang mana sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas sehingga di langgap perlu oleh Danrem 162/WB ditingkatkan penghijauannya di Kawasan Mandalika guna memperindah dan mempercantik lingkungan Kawasan Mandalika.
Diharapkan, keberadaan Sirkuit Mandalika mampu menghadirkan wisatawan Lokal dan mancanegara dalam jumlah ratusan ibu orang.
Selain itu di kawasan Mandalika ini juga akan ditanami Magrove untuk menjaga pantai di sekitar kawasan Mandalika tetap terjaga keasriannya.
Danrem 162/WB juga mengajak masyarakat NTB secara bersama-sama membudayakan menanam dan memelihara pohon sebagai kebutuhan setiap insan manusia yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Danrem juga melarang dengan tegas aksi-aksi pembalakan pohon secara liar, penggundulan hutan/ bukit yang tidak terkendali maupun tanpa izin dari Dinas Kehutanan, mengingat akibat dari gundulnya hutan tidak hanya menyebabkan turunnya debit air di suatu wilayah namun juga dapat terjadinya bencana besar berupa banjir dan tanah longsor.
Di akhir pernyataannya, Danrem 162 berharap semoga pohon yang ditanam ini dapat tumbuh subur.
“Semoga pohon yang kita tanam ini memberikan manfaat tidak hanya kita yang merasakan namun juga dapat dirasakan oleh anak, cucu kita nantinya, ” pungkas Danrem. (Dispenad)