Skip to main content
Kostrad

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Ganja di Perbatasan

Dibaca: 52 Oleh 20 Jun 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Skouw. Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Yonif Para Raider 432/Waspada Setia Jaya Kostrad, berhasil menggagalkan penyelundupan ganja kering seberat 1kg, diperbatasan RI – Papua Nugini, di Skouw, Papua, Minggu (18/6/2017).

Penangkapan warga negara Papua Nugini yang menyelundupkan ganja,bermula sekitar pukul 11.00 WIT, Satgas Pos Skouw mendapat info dari salah seorang warga tentang adanya warga negara Papua Nugini yang akan melintas membawa ganja lengkap dengan ciri-ciri orang tersebut melalui jalan tikus perbatasan RI – Papua Nugini di Skouw.

6b

Pasi Intel Satgas Yonif Para Raider 432/WSJ Kostrad Lettu Inf Muhtafin Soleh, S.Pd., langsung merespon dengan mengerahkan anggota untuk menutup jalan tikus (jalan ilegal) yang menjadi pelolosan pelintas batas ilegal. Tidak lama berselang melintaslah orang yang dicurigai tersebut dan langsung ditangkap. Setelah diperiksa, akhirnya pelaku mengaku jika ganja seberat 1 kg disimpan dibawah pipa didekat jalan tikus (jalan ilegal).

Kemudian pelaku berikut barang bukti diserahkan oleh Pasi Intel Satgas dengan dikawal beberapa anggota Satgas kepada Pospol perbatasan yang diterima oleh Brigpol Arsyad guna diproses lebih lanjut.

Baca juga:  Satgas Pamtas Yonif 411/Raider Kostrad Bantu Puskesmas Pitewi Beri Imunisasi Polio

Dansatgas Letkol Inf Ahmad Daud mengatakan, kejadian ini harus diwaspadai dan ditindaklanjuti, sekaligus memperketat pengamanan wilayah perbatasan agar tidak ada celah sedikitpun untuk barang barang terlarang masuk ke wilayah negara kita. “Saya minta kepada personel yang menjaga pos perbatasan, agar sigap dan cermat terhadap para pelintas batas termasuk bawaan mereka, jika memasuki negara kita,”ujarnya.

Satgas Pamtas mengatakan bahwa ini merupakan kedua kalinya Satgas melakukan penangkapan pembawa ganja diperbatasan dalam waktu sepekan.“Ini menunjukkan perlu pengawasan yang makin ketat terhadap para pelintas batas, karena masih begitu mudah barang terlarang masuk melalui jalan-jalan tikus yang ada disepanjang jalur perbatasan,” ungkap Pasi Intel Satgas Pamtas.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel