PALU, tniad.mil.id – Hotel Roa Roa tempat penginapan di kawasan Maesa Kelurahan Lolu Timur, Palu, Sulawesi Tengah, rata luluh lantak akibat diguncang gempa 7,4 skala richter dan disusul hempasan tsunami.
Dengan perjuangan tak kenal lelah, kesabaran, keuletan dan totalitas rasa kemanusiaan saling bahu membahu bersama Basarnas dan relawan lainnya, Satgas Yonif Raider 700/WYC pimpinan Lettu Inf Sahang berhasil mengangkat jenazah yang tertimbun runtuhan bangunan.
“Memasuki hari keenam, dengan bantuan alat berat, kita menemukan delapan mayat di lokasi yang sama, yakni empat laki-laki dan 4 perempuan, dimana setelah diidentifikasi salah satu diantara mayat laki-laki merupakan WNA asal Korea,” terang Sahang, Kamis (4/10).
Menurutnya, Satgas Yonif 700/WYC terbagi dalam beberapa tugas baik yang terkait evakuasi korban, pengamanan fasilitas umum strategis maupun memberikan dukungan dorongan logistic. “Sudah menjadi tugas kami untuk mencari korban, meski dengan peralatan yang terbatas kami melakukan pencarian denga penuh harapan masih ditemukan korban yang masih hidup dan bisa diselamatkan,”ujarnya.
Lettu Inf Sahang menyampaikan, walau dengan peralatan yang terbatas tapi dengan semangat jiwa dan raga dari para personel, berhasil mengevakuasi korban dari puing-puing reruntuhan yang bisa membahayakan keselamatannya sendiri.
“Alhasil kami dapat menemukan 8 jenazah yang bisa dievakuasi yang semuanya dikerkirakan merupakan tamu dari hotel Roa-Roa tersebut. Selanjutnya akan dilakukan proses identifikasi terhadap mayat-mayat yang ditemukan,”jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, selain di hotel Roa-Roa, personel Yonif Raider 700/WYC yang dipimpin Danru Serda Fatony bersinergi dengan personel Yonif 711/Raksatama bahu-membahu dengan aparat Polri mengamankan Pom bensin yang berada di jalan Imam Bonjol Palu.
“Kita berkolaborasi dengan aparat Kepolisian untuk mengamankan SPBU, agar masyarakat dengan tenang dapat memenuhi kebutuhan BBM, karena akibat gempa bumi dan tsunami ini terjadi kelangkaan di SPBU,”tambahnya.
“Bencana ini sempat berdampak pada operasional terminal BBM Donggala yang selama ini menyuplai BBM di enam Kabupaten wilayah, yakni kota Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Mamuju Utara dan Mamuju Tengah,”pungkas Sahang.