Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Sosialisasi Wasbang Sebagai Upaya Tangkal Faham Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis

Dibaca: 16 Oleh 10 Feb 2016Februari 12th, 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Mojokerto (11/02). Dalam rangka mengantisipasi dan menangkal pengaruh faham radikalisme dan bahaya laten komunis, pada Rabu 10 Pebruari 2016 pukul 08.50 WIB di Pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto Jl. Gajah Mada No. 145 – 146 Kota Mojokerto, Dandim 0815 Letkol Inf Djohan Darmawan berkesempatan menjadi Narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Penyebarluasan Faham Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Kota Mojokerto.

Diawal acara setelah menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Walikota Mojokerto (Drs. KH. Mas’ud Yunus), sangat berharap bahwa kegiatan Wasbang tersebut memberikan manfaat bagi Kota Mojokerto, sebagai pendorong terwujudnya kondisi keamanan yang stabil dalam melaksanakan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Dandim 0815.Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan mengurai materi dengan judul “Langkah Strategis Untuk Mencegah Berkembangnya Faham Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis Demi Keutuhan NKRI”. Selanjutnya Alumnus Akmil 1996 tersebut menjelaskan tentang Gerakan dan Faham Radikal yang di Indonesia khususnya di wilayah Mojokerto seperti ISIS, Gafatar dan Pok Komunis.

Baca juga:  Akmil Selenggarakan Pelatihan Bela Negara dan Leadership  

Mantan Dandeninteldam V/Brawijaya tersebut menegaskan bahwa dengan adanya penangkapan terhadap 3 (tiga) orang terduga teroris di Kota Mojokerto dan adanya pemulangan pengikut Gafatar dari Kab. Mempawah Kalbar yang berasal dari Kabupaten dan Kota Mojokerto, hal itu bukan saja indikator namun secara faktual bahwa Pok Radikal ada, berkembang dan sudah menjadi ancaman nyata di Mojokerto. Untuk itu diperlukan peningkatan kewaspadaan dan aksi nyata guna membendung Gerakan/Faham Radikalisme termasuk Bahaya Laten Komunis yang akhir-akhir ini eksis dan berupaya untuk membangkitkan kembali Faham Komunis, Marxisme dan Leninisme.

Sementara Kapolres Mojokerto Kota (AKBP Nyoman Budiarja) mengurai materi dengan judul “Faktor Pendukung terbentuknya Faham Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis di Kota Mojokerto serta Solusi Pencegahannya”, dan Kepala Kejaksaan negeri Mojokerto (Sdr. Ery Ariansyah harahap, SH, MH) dengan judul” Mencegah Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis Demi Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban di Kota Mojokerto”. Selanjutnya session Tanya jawab seputar materi yang disampaikan oleh para narasumber terkait Faham Radikalisme dan bahaya Laten Komunis.

Baca juga:  Operasi Gaktib Gabungan TNI-polri Di Wilayah Kabupaten Ngawi

Selain Walikota dan para nara sumber, turut hadir dalam kegiatan tersebut Ka Bakesbangpol Kota Mojokerto (H. Anang Fahrurroji S.Sos, M.Si), Kabid Poldagri Kesbangpol Kota Mojokerto (Drs. Muhammad Andi Subono), Muspika Magersari Kota Mojokerto, Peserta Sosialisasi terdiri dari Toga, Tomas dan Ketua RW se-Kota Mojokerto, serta undangan.( Penrem 082/CPYJ )

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel