Skip to main content
Kostrad

40 KK Warga Kampung PNG Gabung NKRI, Satgas Yonif MR 411 Buatkan Akses Jalan

Dibaca: 20 Oleh 28 Sep 2019Tidak ada komentar
40 KK Warga Kampung PNG Gabung NKRI, Satgas Yonif MR 411 Buatkan Akses Jalan
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id -Sejumlah 40 Kepala Keluarga (KK) PNG yang berasal dari Kampung Weam yang menyatakan bergabung dengan NKRI dan tinggal di Kampung Yakyu, dibuatkan akses jalan oleh Satgas Pamtas Yonif MR 411/Pdw Kostrad.

 

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonmek Raider 411/Pdw Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya di Merauke, Papua, Jumat (27/9/2019).

 

Dikatakannya, Yakyu yang memiliki warga 40 KK merupakan bagian dari Kampung Rawa Biru Distrik Sota, dimana untuk menuju ke kampung itu harus menggunakan perahu dan berada di ketinggian dengan menempuh perjalanan selama 2 jam.

 

“Pada awalnya masyarakat Yakyu merupakan masyarakat dari Kampung Weam yang berasal dari PNG, namun sekarang mereka sudah menyatakan menjadi WNI dan telah menjadi bagian dari Warga Indonesia, khususnya di RT 03 Kampung Rawa Biru Distrik Sotta, Kabupaten Merauke,” tuturnya.

 

“Akses jalan dari kampung ini menuju perbatasan, harus melalui jalan setapak yang sulit dilalui. Oleh karenanya, kami membukakan jalan baru untuk akses warga menuju perbatasan,” imbuhnya.

Baca juga:  Tangis Haru Masyarakat Warnai Serah Terima Kodal Satgas Pamtas RI-RDTL

 

Terpisah, Komandan Pos (Danpos) Yakyu, Letda Inf Komang menerangkan, bahwa pelaksanaan karya bakti membuat jalan lebar dari Kampung Yakyu merupakan inisiatif dari warga yang disampaikan ke Satgas.

 

“Jalan dengan jarak 800 meter itu nanti sampai dengan Patok MM 13.2.”tegasnya.

 

Dikatakan Komang, Satgas dan masyarakat kampung Yakyu sangat berharap, dengan adanya jalan itu tidak hanya mempermudah akses jalan, namun juga dapat mengontrol pelintas batas dari PNG yang masuk ke wilayah Indonesia.

 

“Selain jalan, kami juga berencana membuat gapura pintu masuk pelintas batas di Patok MM 13.2 serta membuat tiang bendera di perbatasan tersebut,” pungkasnya. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel