Terkait Surat dari Menteri Pertanian RI No. 173/TP. 140/M/7/2015 Tanggal 27 Juli 2015 perihal Penanggulangan Kekeringan. Sehubungan dengan kekeringan yang terjadi saat ini dan berdampak buruk pada kondisi tanaman khususnya di wilayah endemis kekeringan sebagai dampak El-nino. Bahwa musim kering (MK) 2015 akan terus berlanjut dan puncaknya di perkirakan terjadi pada September 2015. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya khusus penanggulangan kekeringan agar produksi tanaman pangan Tahun 2015 tidak terganggu. Pengaman produksi dan mitigasi kekeringan berupa pembangunan : 1) Embung, 2) Dam parit/Long Storage, 3) Sumur air tanah dangkal (khususnya untuk daerah daerah endemis kekeringan dan sawah tadah hujan ).
Menindaklanjuti Surat dari Menteri Pertanian diatas, mendapat respon cepat dari satuan Kodim yang berada di wilayah korem 142/Tatag, Dandim segera memerintahkan para Danramil dan babinsa serta kelompok tani untuk turun kelapangan untuk mendata wilayah yang mengalami kekeringan, tercatat ada 4 kodim yang melaksanakan penanggulangan kekeringan diwilayahnya dengan pembuatan sumur air tanah dangkal karena rata rata wilayah yang masuk Korem 142/Tatag merupakan daerah endemis kekeringan dan sebagian sawah tadah hujan.
Pompanisasi dilaksanakan oleh babinsa bersama kelompok tani di wilayah Kodim 1402/Polmas tepatnya di desa parappae Kec. Campalagian Kab.Polman. Pompanisasi di laksanakan babinsa bersama kelompok tani wilayah Kodim 1403/Pinrang persisnya di koramil-06 Duampanua desa Bungi kab,Pinrang. Sedangkan pemasangan sementara di kodim 1419 enrekang di desa Taulan kec. Cendana sebanyak 3 Pompa dan sawah yang diairi seluas 68 HA. Tentunya pemasangan ini akan dilaksanakan secara bertahap di beberapa tempat. Pemasangan ini dibuat untuk menarik air dari sungai dan disalurkan ke saluran air sehingga semua sawah mendapatkan air.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 1419 Enrekang Letkol.Inf. Horasman Pakpahan menyampaikan bahwa “ Pemasangan pompa ini bertujuan untuk mengatasi kekeringan khususnya sawah tadah hujan yang banyak di enrekang. Dengan pemasangan pompa ini maka sawah petani bisa diselamatkan dari bahaya kekeringan dan gagal panen bisa diatasi “.
(Penrem 142/Tatag)