Koramil 1705-01/Nabire dalam upaya khusus meningkatkan swasembada pangan di wilayah, Kodim 1705/Paniai melaksanakan kegiatan membantu petani Kampung Malompo melaksanakan pembuatan Embung (penampungan air) dan rumah sumur pompa dalam rangka mengantisipasi kekeringan lahan persawahan pada Kamis 10 September 2015 bertempat di lokasi lahan padi di Kampung Malompo Kab. Nabire. Hal ini sesuai dengan kebijakan Presiden Republik Indonesia dalam mencanangkan program peningkatan swasembada pangan Indonesia yang harus mampu mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu 3 tahun.
Danramil 1705-01/Nabire Letnan Satu Inf Marcelius menyampaikan guna mewujudkan program tersebut diperlukan peran serta partisipasi dari TNI AD untuk mendukung tercapainya kebijakan yang telah dicanangkan oleh pemerintah yang mana saat ini Kodim 1705/Paniai melaksanakan kegiatan upaya khusus ketahanan pangan melalui kerja sama dengan Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pertanian untuk mendukung dan melakukan pengawalan serta pendampingan yang dilakukan oleh para Babinsa terhadap PPL dinas pertanian maupun para petani di lapangan.
Lebih lanjut Danramil menyampaikan embung atau tandon air merupakan waduk berukuran kecil di lahan pertanian yang dibangun untuk menampung kelebihan air hujan di musim hujan. Air yang ditampung tersebut selanjutnya digunakan sebagai sumber irigasi di musim kemarau atau di saat curah hujan makin jarang. Embung merupakan salah satu teknik pemanenan air yang sangat sesuai di segala jenis pertanian.
Kegiatan pembuatan Embung dan rumah sumur pompa ini dalam pengerjaanya dilakukan oleh Babinsa Koramil 1705-01/Nabire bersama Dinas Pertanian Kabupaten Nabire. Pembuatan Embung : 5 x 7 meter Dan Rumah Pompa : 2 x 3 meter ini juga bertujuan untuk menyimpan air di persawahan tadah hujan, dimana lahan pertanian tersebut rawan tergenang air pada saat musim penghujan. Oleh karena itu masyarakat petani Kampung Malompo meminta kepada Babinsa untuk membantu menyampaikan permasalahan tersebut kepada Pemerintah Daerah untuk ditindak lanjuti dengan membangun embung yang dapat menampung air saat musim hujan dan dimanfaatkan saat musim kemarau, sehingga petani bisa bercocok tanan pada saat hujan maupun kemarau pungkasnya.Pendam 17 Cen.