Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Bangun Semangat Toleransi Guna Menjaga Generasi Muda Bangsa

Dibaca: 62 Oleh 03 Mar 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

Pengaruh globalisasi ditandai dengan revolusi 3T yaitu Teknologi, Telekomunisasi dan Transparansi. Demikian dikatakan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana pada acara Silaturrahmi Tokoh Agama dan Umaroh se Jawa Timur di Hotel Ijen suite Jalan Nirwana Raya, Malang, Rabu (1/3).

Menurut Mayjen TNI I Made Sukadana bahwa pengaruh globalisasi bisa menjadi peluang positif bilamana mempunyai daya saing, kemampuan untuk berkompetensi diberbagai sektor yang didukung dengan daya saing SDM dan Produk. Namun sebaliknya akan menjadi ancaman apabila penetrasi atau pesan melalui teknologi informasi melahirkan benturan nilai, dengan membubuhkan karakter negatif (perang Informasi).

Dihadapan 126 peserta dialog yang diselenggarakan oleh Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur tahun ini, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana menyampaikan tentang NKRI dan Infiltrasi ideologi global.

Mayjen TNI I Made Sukadana mengatakan bahwa dampak negatif globalisasi mulai dirasakan dengan adanya pergeseran dan benturan nilai-nilai budaya, kemudian adanya perubahan gaya hidup serta perekonomian menjadi berkurang termasuk kedaulatan Negara.

Baca juga:  Pangdam V/Brawijaya Hadiri Buka Puasa di Kediaman Pangarmatim

Tidak hanya itu, ancaman serangan Proxy War juga sangat berdampak besar bagi peradaban bangsa khususnya Indonesia. Karena Proxy War dilakukan oleh Negara atau aktor non Negara, sehingga bisa mengakibatkan runtuhnya peradaban bangsa dan merebaknya karakter negatif. Kondisi saat ini lebih diperparah dengan pengaruh teknologi IT dengan maraknya pemberitaan-pemberitaan yang tidak benar alias Hoax dan masalah Narkoba.

“Salah satu persoalan kita adalah masalah SDM dan masih rendahnya daya saing, maka dalam kondisi seperti ini diharapkan peran para tokoh agama untuk menggembangkan karakter positif yang religius, memberikan dakwah pencerahan, kepedulian pada norma dan berakhlak mulia,” harapnya. (Penrem 083)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel