JAKARTA, tniad.mil.id – Berbagi kasih di bulan yang penuh kasih dilaksanakan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad dengan membagikan sembako (bahan pokok makanan) kepada masyarakat Kampung Yetti, Distrik Arso Timur.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413/Bremoro Kostrad, Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han, dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Rabu (23/12/2020).
Diungkapkan Dansatgas, pembagian sembako kepada warga Kampung Yetti pada Senin (21/12/2020) dilakukan personel Pos Yetti dipimpin Lettu Inf Bagus Dwi Hartanto sebagai wujud kasih dan kebersamaan Satgas kepada masyarakat Papua dalam menyambut hari Natal.
“Di bulan Desember yang penuh kasih ini, seluruh jajaran Pos Satgas termasuk Pos Yetti menggelar kegiatan bakti sosial dengan membagikan sedikit rezeki yang kami miliki untuk disalurkan kepada masyarakat perbatasan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam pelaksanaannya prajurit menggunakan topi Sinterklas sebagai simbol bahwa Satgas juga turut menyambut kebahagiaan di bulan kasih dalam menyambut hari Natal.
“Semoga yang diberikan ini dapat membantu meringankan kesulitan warga dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dalam menyambut Natal,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Lettu Inf Bagus Dwi Hartanto yang langsung memimpin kegiatan pembagian bahan pokok mengutarakan tentang bahan pokok makanan yang Satgas berikan kepada masyarakat.
“Bahan pokok ini merupakan bahan pokok yang sama kita makan setiap hari, dan kami bersama anggota sepakat untuk membagikannya kepada masyarakat Kampung Yetti. Puji syukur mereka menerima paket yang kami berikan dengan senang hati,” sambungnya.
Raut wajah kebahagiaan warga Kampung Yetti pun saat menerima paket sembako ini. Mereka sangat senang dengan adanya bantuan dari Pos Yetti Satgas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad.
“Kami tidak melihat dari seberapa banyak yang diberikan, tapi kami merasakan seberapa tulus mereka memberikan kepada kami, terima kasih kami ucapkan kepada Satgas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad,” tutur Yanes (37), salah satu warga Kampung Yetti. (Dispenad)
