JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka mewujudkan kebersamaan dalam balutan kekeluargaan dengan masyarakat perbatasan, Pos Ubrub Satgas Pamtas Yonif 312/Kala Hitam bersama warga membuat kerajinan tangan “Noken” di Kampung Ubrub, Distrik Web.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 312/KH Letkol Inf Dedy Ariyanto, S.I.P., M.M., M.Han., M.I.Pol, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (16/12/2020).
Diungkapkan Dansatgas, Noken merupakan kearifan lokal khas Papua yang merupakan tas asli Papua yang berbahan dasar dari kulit kayu dan benang wol.
“Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya Papua, serta menjadi ajang silaturahmi dan menambah keakraban dengan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan RI-PNG,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, selain itu keikutsertaan personel Satgas dalam kegiatan seperti ini akan meringankan beban warga serta wujud dukungan TNI dalam melestarikan tradisi dan kearifan lokal masyarakat setempat.
“Dalam kegiatan ini tampak suasana kekeluargaan yang erat antara warga dan prajurit, di mana warga dengan senang hati mengajarkan salah satu ciri khas budaya Papua kepada para prajurit,” ucap Dedy Arianyo.
Di tempat terpisah Serda Septiansyah yang memimpin langsung kegiatan ini menjelaskan bahwa kekayaan alam di hutan Papua memberikan manfaat besar bagi masyarakat, salah satunya pemanfaatan serat kayu sebagai bahan dasar pembuatan Noken atau tas serba guna khas Papua.
“Keikutsertaan personel Satgas dalam membuat Noken ini merupakan kegiatan teritorial yang dilakukan di rumah Ibu Martha (35), salah satu warga binaan Pos Ubrub,” tandasnya.
Sementara itu ibu Martha merespons dengan senang atas antusias prajurit belajar membuat Noken.
“Senang dan bangga sekali melihat bapak-bapak TNI mau belajar melestarikan kearifan lokal budaya Papua, ini juga semakin mempererat keakraban dan rasa kekeluargaan serta menghormati adat dan budaya masyarakat kami,” tutur Martha. (Dispenad)