Samarinda. Kegiatan pembinaan jasmani bagi setiap prajurit merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan, sehingga diharapkan para prajurit memiliki kebugaran tubuh dan kondisi fisik yang lebih baik dan prima untuk menunjang tugas pokok.
Pimpinan TNI AD telah menggariskan bahwa bagi prajurit yang akan meniti karier (sekolah dan penempatan jabatan) harus memiliki kesamaptaan jasmani sesuai dengan standar yang sudah ditentukan yaitu nilai 65.
Oleh karena itu, pembinaan fisik seperti ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Hanya dengan kesehatan dan fisik yang primalah prajurit bisa menjalankan tugas dengan baik. Pelaksanaan kegiatan pembinaan fisik seperti ini dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut serta berkesinambungan.
Sementara itu Kajasrem 091/ASN Kapten Inf Marlon Reinadl Tuerah saat erobic satuan pada Selasa (15/01) menjelaskan bahwa, sirkuit latihan ialah suatu suatu jenis program latihan yang berinterval di mana latihan kekuatan di gabungkan dengan latihan aerobic, yang juga menggabungkan manfaat dari kelenturan dan kekuatan fisik. “Sirkuit” di sini berarti beberapa kelompok olah raga atau pos yang berada di area dan harus di selesaikan dengan cepat. Tiap peserta harus menyelesaikan satu pos dahulu sebelum ke pos lainnya.
Kemudian Bintara Jas mengambil alih untuk melaksanakan pemanasan, selanjutnya masing-masing kelompok sesuai kategori mulai berjalan dengan jarak sekitar 800 meter mengelilingi lintasan luar stadion Madya Sempaja kemudian melaksanakan kegiatan erobic dengan metode Sirkuit Training seperti apa yang sudah dijelaskan oleh Kajasrem.
(Penrem 091/ASN)