TNI AD – Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan alat mesin pertanian (Alsintan) oleh pemerintah Kabupaten Batang bersama satuan Komando Kewilayahan Kodim 0736/Batang serta oleh Poktan/Gapoktan.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan yang melanda di beberapa wilayah di Kabupaten Batang, maka Kodim 0736/Batang bekerjasama dengan Dinas pangan dan pertanian (Dispaperta) membentuk Brigade Alsintan sebagai bentuk pendayagunaan Alsintan yang diadakan melalui anggaran Kementerian Pertanian. Pendayagunaan yang dimaksud agar pengelolaan dan pemanfaatan Alsintan melalui Brigade Alsintan dapat memberikan contoh sekaligus mengawal pemanfaatan Alsintan oleh kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompak tani (Gapoktan).
Dengan pola tersebut bantuan Alsintan yang sudah disalurkan kepada Poktan/Gapoktan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong kegiatan percepatan olah tanah, tanam dan panen secara serempak guna tercapainya peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai di wilayah Kabupaten Batang sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Brigade Alsintan ini perlu ditindaklanjuti oleh Dinas Pertanian dan Kodim, Brigade Alsintan di masing-masing wilayah sebagai wujud pelayanan dalam membantu para petani serta meminimalisir kerugian yang disebabkan karena terbatasnya pasokan air ke persawahan akibat musim kemarau.
Serka Sudirman Bati Wanwil Kodim 0736/Batang yang membidangi upaya khusus (Upsus) bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Batang pada 17/09 di Desa Bulu Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang telah membuat sumur bor dan selanjutnya memasang penyedot air untuk mengairi areal pesawahan yang sudah mengalami kekeringan.
Pada penyedotan tersebut, Serka Sudirman memberikan pesan kepada para Ketua Poktan untuk tidak segan dan ragu mengajukan meminjam Alsintan yang berada di Koramil-Koramil jajaran Kodim 0736/Batang dengan tetap menjaga dan memelihara sesuai dengan petunjuk yang ada karena semua Alsintan yang sudah diterima semua untuk mendukung program Upaya khusus peningkatan padi, jagung dan kedelai dalam rangka mengantisipasi terjadinya Impor beras dari luar negeri.
