Skip to main content
Kostrad

Cegah Wabah Malaria di Perbatasan RI-PNG, Satgas Yonif 509 Gelar Cek Darah

Dibaca: 1 Oleh 26 Okt 2019Tidak ada komentar
Cegah Wabah Malaria di Perbatasan RI-PNG, Satgas Yonif 509 Gelar Cek Darah
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

JAKARTA,tniad.mil.id –  Untuk mencegah dan mendeteksi dini penularan penyakit malaria yang menjadi endemik di Papua, Satgas Pamtas Yonif Raider 509 Kostrad menggelar pemeriksaan darah di kalangan para personelnya.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 509 Kostrad, Letkol Inf Letkol inf Wira Muharromah, S.H., ps dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Sabtu (26/10/2019)

Diungkapkan Dansatgas, berdasarkan data status diagnosa kesehatan yang kami peroleh dari Puskesmas dan masyarakat. Wilayah Papua merupakan salah satu endemik malarianya sangat tinggi.

“Mencegah hal itu, saya perintahkan kepada seluruh anggota (Satgas) untuk melaksanakan pemeriksaan darah dalam rangka pencegahan secara dini,” ungkap Wira.

“Yonif 509 bersama Puskesmas Arso menggelar kegiatan pemeriksaan darah yang diperuntukan bagi seluruh prajurit dan masyarakat sekitar pada hari Jumat (25/10/2019) dipimpin Dokter Satgas (Letda Ckm dr. Abraham Valent Wibisono,” imbuhnya.

Lebih lanjut diutarakan oleh Wira, meskipun tingginya kesibukan tugas misi sebagai pasukan pengaman perbatasan RI-PNG. Satgas Yonif 509 selalu melaksanakan pemeriksaan secara rutin tiga bulan sekali.

Baca juga:  Bantu Atasi Masalah Air Bersih, Satgas Yonif 642/Kps Bantu Perbaiki Bendungan Air

“Hal ini wajib dilaksanakan, mengingat tugas para prajurit di medan tugas sangat lah berat, sehingga faktor kesehatan sangat diutamakan dalam hal ini, khususnya dalam pengecekkan penyakit malaria,” ujarnya.

Selain itu, untuk menjaga kesehatan fisik prajurit Satgas, disela-sela waktu bertugas anggota Satgas tidak melupakan kegiatan olahraga untuk menjaga fisik dan stamina yang merupakan rutinitas prajurit.

“Olahraga yang mudah dilaksanakan adalah joging (lari) dilanjutkan dengan pull up, push up dan sit up. Diharapkan dengan keseimbangan fisik dan psikis, selesai penugasan kondisi stamina prajurit selalu prima,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel